
Unit Reskrim Polsek Kuta Tangkap Pencuri Rokok di Minimart Seminyak, Aksi Terekam CCTV
BADUNG Unit Reskrim Polsek Kuta berhasil menangkap seorang pelaku pencurian berinisial SB (28) asal Pinrang, Sulawesi Selatan, setelah aks
Hukum dan KriminalJAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menepis anggapan yang menyebut fenomena gerhana bulan berkaitan dengan terjadinya gempa bumi.
Penegasan ini disampaikan guna meredam berbagai spekulasi yang muncul menjelang Gerhana Bulan Total yang diprediksi akan terjadi pada 7–8 September 2025.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyatakan bahwa meskipun gaya gravitasi Bulan dan Matahari memang memengaruhi pasang surut air laut serta memberi sedikit tekanan pada kerak bumi (disebut earth tides), pengaruh tersebut tidak cukup signifikan untuk memicu gempa bumi.
Baca Juga:
"Gaya gravitasi Bulan dan Matahari memang memengaruhi pasang surut laut dan sedikit menekan kerak Bumi, tetapi efek ini sangat kecil dibanding energi yang tersimpan di zona patahan. Tidak ada bukti ilmiah bahwa gerhana bulan memicu gempa bumi," tegas Daryono, Sabtu (6/9/2025).
Penjelasan Ilmiah BMKG tentang Gerhana Bulan
Baca Juga:
Dilansir dari laman resmi BMKG, gerhana bulan adalah peristiwa ketika cahaya Matahari terhalangi oleh Bumi, sehingga tidak semuanya sampai ke permukaan Bulan. Fenomena ini hanya bisa terjadi saat fase purnama, dan merupakan hasil dari pergerakan dinamis Matahari, Bumi, dan Bulan yang bisa diprediksi secara ilmiah.
Pada Gerhana Bulan Total, posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar dalam satu garis lurus, menyebabkan Bulan masuk ke bayangan inti (umbra) Bumi. Saat puncak gerhana, Bulan akan tampak berwarna merah jika langit cerah.
BMKG menjelaskan, warna merah pada Bulan disebabkan oleh hamburan Rayleigh di atmosfer Bumi:
"Cahaya Matahari yang melewati atmosfer Bumi akan terhambur. Cahaya biru dengan panjang gelombang pendek akan tersebar lebih banyak, sedangkan cahaya merah dengan panjang gelombang lebih panjang akan lolos dan mengenai permukaan Bulan."
Imbauan untuk Masyarakat
Dengan penjelasan ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh isu tidak berdasar yang menyebut gerhana sebagai pertanda bencana, termasuk kiamat atau gempa besar. Warga diharapkan lebih mempercayai informasi dari sumber resmi dan tetap tenang.*
BADUNG Unit Reskrim Polsek Kuta berhasil menangkap seorang pelaku pencurian berinisial SB (28) asal Pinrang, Sulawesi Selatan, setelah aks
Hukum dan KriminalMEDAN ( bitv ) WhatsApp kembali bersiap menghadirkan inovasi baru untuk penggunanya. Melalui pembaruan beta terbaru untuk iOS versi 25.23.
Sains & TeknologiSURABAYA Meski harus menelan kekalahan memalukan dengan skor telak 06 dari Timnas Indonesia dalam laga FIFA Matchday di Stadion Gelora Bu
OlahragaJAKARTA Kabar duka datang dari dunia ekonomi dan politik nasional. Arif Budimanta, ekonom senior yang juga pernah menjabat sebagai Staf Kh
NasionalJAKARTA Badan Pangan Nasional (Bapanas) merilis update harga pangan terkini yang berlaku secara nasional pada Sabtu pagi pukul 09.00 WIB.
EkonomiJAKARTA Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengajak seluruh umat Islam untuk meneladani sikap Nabi Muhammad SAW yang s
AgamaMedan (bitv) Sejak awal September, sejumlah harga bahan bakar minyak (BBM) di seluruh SPBU Indonesia mengalami perubahan. Beberapa varian
EkonomiMEDAN (bitv) Di tengah derasnya tawaran saldo DANA gratis di akhir pekan iniseperti klaim Nomor kamu bakal dikirim saldo DANA gratis s
EkonomiJAKARTA Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mengalami pergerakan. Berdasarkan data yang dirilis Sabtu (6/9/2
EkonomiMEDAN Kabar duka datang dari dunia jurnalistik Sumatera Utara. Seorang wartawan media online Okebung.com, Nico Saragih (38), dilaporkan me
Peristiwa