
Awas! 5 Makanan Ini Bisa Bikin Ginjal Rusak, Ini Kata Dokter
MEDAN Ginjal berperan vital dalam menyaring racun, menjaga keseimbangan cairan, dan mengatur tekanan darah. Namun, pola makan yang buruk
KesehatanMEDAN — Google akan memberlakukan aturan baru yang membatasi praktik sideloading atau pengunduhan aplikasi di luar Google Play Store pada sistem operasi Android mulai tahun depan.
Kebijakan ini mensyaratkan pengembang aplikasi yang mendistribusikan aplikasi di luar platform resmi untuk melakukan verifikasi identitas melalui Konsol Developer Android yang baru.
Selama ini, salah satu keunggulan Android dibandingkan iOS adalah kemudahan sideloading, memungkinkan pengguna memasang aplikasi dari sumber selain Google Play Store.
Baca Juga:
Namun, dengan kebijakan terbaru, Google akan memblokir pengunduhan aplikasi dari pengembang yang tidak terverifikasi, terutama jika dilakukan melalui website.
"Kebijakan ini diterapkan untuk meningkatkan keamanan pengguna dan mencegah penyebaran malware yang kerap terjadi melalui sideloading," ujar perwakilan Google dalam keterangan resminya.
Baca Juga:
Verifikasi identitas ini berbeda dari proses di Play Store dan menjadi prosedur tambahan bagi pengembang.
Meski demikian, Google menegaskan tidak akan melakukan pemeriksaan terhadap fungsi atau cara kerja aplikasi yang didaftarkan.
Kebijakan ini memicu kekhawatiran di kalangan pengguna dan pengembang aplikasi.
Banyak aplikasi populer yang selama ini tidak tersedia di Play Store karena kebijakan ketat Google, seperti aplikasi pemblokir iklan (ad blockers) dan berbagai aplikasi modifikasi.
Aplikasi semacam AdGuard yang berfungsi memblokir iklan secara sistemik, misalnya, dilarang masuk Play Store.
Tanpa kemudahan sideloading, pengguna dikhawatirkan kehilangan akses ke aplikasi yang selama ini menjadi solusi alternatif.
Selain itu, aturan baru juga berimbas pada pengembang individu dan komunitas open source yang harus melakukan pendaftaran hanya untuk menggunakan atau menguji aplikasi mereka sendiri.
Para pengamat menilai langkah ini merupakan penyesuaian Android ke arah kontrol yang lebih ketat seperti yang selama ini diterapkan Apple pada iOS.
Namun, mereka juga mengingatkan potensi dampak negatif terhadap inovasi dan kebebasan pengguna dalam memilih aplikasi.
Google dijadwalkan mulai memberlakukan perubahan ini secara bertahap pada awal 2026.
Para pengembang dan pengguna diimbau untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan baru demi menjaga keamanan dan kenyamanan ekosistem Android.*
(vo/a008)
MEDAN Ginjal berperan vital dalam menyaring racun, menjaga keseimbangan cairan, dan mengatur tekanan darah. Namun, pola makan yang buruk
KesehatanSIDOARJO Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan suntikan semangat langsung kepada para pemain Timnas Indonesia U23 jelang laga krusi
OlahragaJAKARTA Di era digital saat ini, ponsel pintar bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga menjadi pusat aktivitas finansial dan data priba
Sains & TeknologiJAKARTA Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) sekaligusSekretaris Jenderal Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), Abd
NasionalGARUT Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Nandi Juliawan, yang lebih dikenal dengan nama panggung Encuy Preman Pensiun, dite
PeristiwaJAKARTA Sosok ibu berjilbab pink yang menjadi ikon simbol tuntutan gerakan 178 dalam aksi demonstrasi Agustus 2025 akhirnya terungkap m
NasionalMEDAN Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) melalui Program Studi Ilmu Falak dan Observatorium Ilmu Falak (OIF UMSU) akan mengg
PendidikanBANDA ACEH Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Banda Aceh menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke VI, Ahad (
PolitikTAKENGON Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aceh Tengah menggelar kegiatan coffee morning bersama insan pers, K
NasionalTAPANULI TENGAH Dalam upaya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), Polres Tapanuli Tengah (Tapteng) menggela
Nasional