Google Messages Kini Bisa Blur Video Sensitif Otomatis, Berkat Teknologi AI di Perangkat

MEDAN — Google kembali menghadirkan fitur baru di aplikasi Google Messages yang dirancang untuk menjaga kenyamanan dan privasi pengguna, terutama saat membuka pesan di tempat umum.

Melalui pembaruan Play Services versi 25.39 yang dirilis Oktober 2025, Google Messages kini dibekali kemampuan untuk mengaburkan (blur) otomatis konten video yang terdeteksi sensitif.

Fitur ini merupakan perluasan dari sistem pendeteksi konten eksplisit berbasis kecerdasan buatan (AI) yang sebelumnya hanya bekerja pada foto.

Baca Juga:

• Kahiyang Ayu Apresiasi Antusiasme Warga Binjai, Cakupan Imunisasi Balita Tembus 94 Persen

Kini, format video juga masuk dalam cakupan deteksi, sehingga pengguna tak perlu lagi khawatir membuka pesan yang berisi konten NSFW (Not Safe For Work), seperti video berisi ketelanjangan atau adegan dewasa, di ruang publik.

"Teknologi ini memanfaatkan on-device AI detection sehingga seluruh proses deteksi berlangsung langsung di perangkat, tanpa mengunggah konten ke server Google," tulis Google dalam catatan pembaruan, Rabu (8/10/2025).

Google menekankan bahwa seluruh proses pendeteksian dilakukan secara lokal melalui sistem SafetyCore, komponen keamanan yang terintegrasi di sistem Android.

Begitu konten sensitif terdeteksi, video akan otomatis diburamkan, dan pengguna diberi dua pilihan: menonton atau menghapus video tersebut.

Dengan pendekatan ini, privasi pengguna tetap terlindungi karena tidak ada data yang dikirim ke cloud atau pihak ketiga.

Meski fungsionalitasnya tergolong penting, fitur ini tidak diaktifkan secara otomatis.

Pengguna harus mengaktifkannya secara manual melalui pengaturan aplikasi Google Messages.

Berikut langkah-langkah untuk mengaktifkan fitur:
- Buka aplikasi Google Messages
- Masuk ke Settings
- Pilih menu Protection and Safety
- Masuk ke Manage Sensitive Content Warnings
- Aktifkan opsi Sensitive Content Warning

Setelah diaktifkan, sistem akan secara otomatis mengenali dan mengaburkan video yang mengandung konten eksplisit setiap kali ada pesan masuk.

Namun, Google menyebutkan bahwa fitur ini belum berlaku untuk konten dalam format GIF.

Artinya, pengguna masih perlu ekstra waspada jika menerima kiriman GIF yang berpotensi mengandung konten dewasa.

Fitur ini hadir sebagai jawaban atas kekhawatiran umum pengguna yang sering mengalami momen tidak menyenangkan saat membuka pesan multimedia di tempat umum, seperti kantor, ruang kelas, atau transportasi umum.

Dengan pembaruan ini, Google menyampaikan pesan tersirat: "Malu itu manusiawi, tapi bisa dicegah dengan teknologi."

Untuk mulai menggunakan fitur ini, pengguna disarankan untuk segera memperbarui Google Messages ke versi terbaru dan memastikan Play Services sudah terinstal versi 25.39 atau lebih tinggi.*

(vo/a008)

Kahiyang Ayu Apresiasi Antusiasme Warga Binjai, Cakupan Imunisasi Balita Tembus 94 Persen

Bupati Sergai Darma Wijaya Resmi Sandang Marga Damanik, Prosesi Meriah di Tengah Nuansa Budaya Simalungun

AI Ubah Sejarah Evolusi: Manusia Purba Pernah Dimakan Macan Tutul

Sekolah Garuda Hadir di Daerah Terpencil, Biaya Capai Rp200 Miliar per Sekolah!

Kapolri Lepas Pasukan Garuda Bhayangkara FPU 7 MINUSCA, 8 Anggota dari Bali Siap Bertugas

Walau Tak Didukung Gubernur dan Bupati, Hari Ulos Tetap Dirayakan di Titik Nol Peradaban Batak