BREAKING NEWS
Sabtu, 21 Juni 2025

Kahiyang Ayu Terkesima Lihat Proses Tenun Ulos di Galeri Hutaraja Samosir

Abyadi Siregar - Senin, 05 Mei 2025 09:19 WIB
186 view
Kahiyang Ayu Terkesima Lihat Proses Tenun Ulos di Galeri Hutaraja Samosir
Dekranasda Sumut Kahiyang Ayu mengunjungi Galery Ulos Hutaraja yang berada di kawasan Kampung Ulos Hutaraja, Dusun II, Desa Lumban Suhi-suhi Toruan, Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir, Provinsi Sumut, Minggu (4/5/2025).
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SAMOSIR -Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara, Kahiyang Ayu, mengaku kagum saat mengunjungi Galeri Ulos Hutaraja di Desa Lumban Suhi-suhi Toruan, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Minggu (4/5/2025).

Putri Presiden Joko Widodo itu menyaksikan langsung proses pembuatan ulos tradisional yang dilakukan secara manual oleh para penenun lokal.

Dalam kunjungannya, Kahiyang menyempatkan diri berdialog dengan para penenun dan memperhatikan secara saksama setiap tahap proses penenunan.

Baca Juga:

Ia terkesima dengan ketelitian dan keterampilan tangan para pengrajin dalam menyusun benang demi benang menjadi kain ulos yang sarat makna dan budaya.

"Ibu sudah berapa lama menenun ulos? Berapa lama ini jadi seperti kain ulosnya?" tanya Kahiyang dengan penuh antusias kepada salah satu penenun.

Baca Juga:

Op Valen br Situmorang, salah satu penenun senior, menjelaskan bahwa dirinya telah puluhan tahun menekuni kerajinan tenun ulos.

Kemampuan tersebut diwarisinya dari orang tua, dan kini turut ia turunkan kepada anak dan cucu sebagai bentuk pelestarian budaya.

"Kalau motifnya rumit dan banyak warna, prosesnya bisa lama. Tapi kalau sederhana, bisa lebih cepat selesai," ujar Op Valen.

Kahiyang pun semakin antusias mendalami setiap makna di balik motif dan warna kain ulos.

Ia menanyakan perbedaan penggunaan motif dalam berbagai kesempatan adat.

Ketua Galeri Ulos Hutaraja, Mariani br Simarmata, turut menjelaskan bahwa beberapa jenis ulos tradisional yang diproduksi di sana antara lain Ulos Bolean, Suri-suri Ganjang, dan Sibolang.

Kini, motif-motif klasik itu dikembangkan menjadi lebih berwarna dan atraktif, agar bisa digunakan tidak hanya untuk acara adat, tapi juga untuk acara non-formal.

"Sekarang motifnya bisa dikreasikan dengan bunga dan warna-warna cerah. Pewarnaan pun ada yang sintetik dan ada juga yang alami," jelas Mariani.

Tak hanya menyaksikan, Kahiyang juga mencoba menggunakan alat tenun tradisional atau boban, mempraktikkan langsung cara menggabungkan benang sesuai arahan dari para pengrajin.

Sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya lokal, Kahiyang membeli delapan lembar kain dan selendang ulos, salah satunya Ulos Bolean, yang biasa dikenakan kaum pria pada upacara adat dan memiliki nilai status sosial tertentu.

"Saya sangat bangga melihat bagaimana budaya kita masih terjaga dengan baik. Ini harus terus dikenalkan ke generasi muda," ujar Kahiyang.

Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya Dekranasda Sumut dalam mendorong pemberdayaan pengrajin lokal serta memperkuat eksistensi kain ulos sebagai warisan budaya tak benda yang patut dilestarikan.*

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Fadli Zon: Pencak Silat Harus Jadi Perekat Sosial dan Media Pendidikan Karakter
Kampung Batik AI Hadir di Bandung, Batik Tradisional Bertransformasi Lewat Sentuhan Teknologi Canggih
Tanggapan Bobby Soal Relawan Laporkan Pemilik Akun TikTok yang Diduga Hina Kahiyang Ayu dan Jokowi ke Polda Sumut
Relawan Laporkan Dugaan Penghinaan terhadap Bobby Nasution dan Jokowi ke Polda Sumut
Viral! Pria Hina Kahiyang dan Jokowi Soal Pulau Aceh, Bobby Nasution: "Cocoknya Dibuat Kayak Mana Ini Weee?"
Kahiyang Ayu Tinjau Pembagian Makanan Bergizi Gratis untuk Tekan Risiko Stunting di Medan
komentar
beritaTerbaru