BREAKING NEWS
Rabu, 09 Juli 2025

Makna Weton Selasa Wage 27 Mei 2025 Menurut Primbon Jawa: Bijaksana, Kuat, tapi Mudah Tersinggung

Justin Nova - Selasa, 27 Mei 2025 09:54 WIB
205 view
Makna Weton Selasa Wage 27 Mei 2025 Menurut Primbon Jawa: Bijaksana, Kuat, tapi Mudah Tersinggung
Ilustrasi.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

bitvonline.com-Hari ini, Selasa (27/5/2025), menurut kalender Jawa, bertepatan dengan weton Selasa Wage, tepatnya tanggal 29 Selo 1958 Je. Sedangkan dalam kalender Hijriah, hari ini jatuh pada 29 Dzulqaidah 1446 H.

Menurut Primbon Jawa, weton Selasa Wage dikenal sebagai hari yang memiliki karakter kuat dan kompleks. Dengan jumlah neptu 7 (Selasa: 3, Wage: 4), weton ini mencerminkan kepribadian yang tegas, bijak, dan memiliki pendirian kuat.

"Orang dengan weton Selasa Wage umumnya berjiwa pelindung, senang menolong, dan rela berkorban," ujar seorang pemerhati budaya Jawa di Solo.

Namun demikian, tidak semua sisi dari weton ini positif. Masih menurut Primbon Jawa, mereka juga cenderung mudah tersinggung, pencemburu, dan keras kepala, terlebih jika berada dalam pengaruh Wuku Pahang seperti hari ini.

Wuku Pahang dan Pangarasan Lakuning Bumi

Wuku Pahang merupakan salah satu dari 30 wuku dalam kalender Jawa yang berputar setiap minggunya. Dalam siklus ini, watak seseorang cenderung keras dan tegas, namun juga pemurah dan suka melindungi. Pangarasan hari ini adalah "lakuning bumi", yang berarti seperti sifat bumi: sabar, setia, dan menyokong kehidupan.

Sayangnya, menurut Pancasuda, weton ini memiliki "catatan" bahwa keinginan sering sulit tercapai. Oleh karena itu, orang yang lahir di weton ini disarankan untuk berusaha lebih keras dan tidak mudah menyerah dalam mencapai tujuannya.

Arah Rezeki dan Anjuran

Meski banyak tantangan, weton Selasa Wage juga memiliki arah rezeki yang bisa dimanfaatkan, yakni cenderung ke arah barat laut, menurut beberapa pakar Primbon. Ini bisa menjadi acuan dalam mengambil keputusan penting, seperti bepergian, membuka usaha, atau melakukan negosiasi.

Bagi masyarakat Jawa yang masih memegang teguh nilai-nilai tradisional dan kepercayaan lokal, memahami watak dan filosofi hari seperti ini sangat penting dalam menata langkah hidup dan menyelaraskan diri dengan alam.*

(tb/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru