BREAKING NEWS
Sabtu, 28 Juni 2025

Menteri Fadli Zon: Kirab Malam 1 Suro Jadi Magnet Kebudayaan Penuh Makna

Adelia Syafitri - Jumat, 27 Juni 2025 16:37 WIB
71 view
Menteri Fadli Zon: Kirab Malam 1 Suro Jadi Magnet Kebudayaan Penuh Makna
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon dalam perayaan Grebeg Suro dan Festival Nasional Reog Ponorogo menyambut Tahun Baru Islam 1 Suro, Ponorogo, Kamis (26/6/2025). (foto: ig fadlizon)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SOLO– Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap prosesi Kirab Malam 1 Suro yang diselenggarakan oleh Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Jawa Tengah.

Ia menilai kegiatan tahunan ini sebagai magnet kebudayaan yang sarat makna dan patut terus dijaga keberlangsungannya.

Baca Juga:

"Harapan kita bersama, kegiatan-kegiatan budaya seperti ini yang berpusat di Keraton Surakarta akan terus terawat, berkembang, semakin meriah, dan terus menjadi magnet kebudayaan yang menginspirasi," ujar Fadli dalam siaran pers, Jumat (27/6/2025).

Kirab Malam 1 Suro merupakan tradisi turun-temurun dalam menyambut Tahun Baru Jawa yang jatuh pada 1 Suro, bagian dari penanggalan kalender Jawa.

Baca Juga:

Prosesi ini dimulai dengan doa bersama di Pendhapa Ageng, kemudian dilanjutkan dengan kirab tapa bisu, yakni berjalan kaki tanpa suara dan tanpa alas kaki mengelilingi kawasan Solo sejauh 7 hingga 8 kilometer.

"Tradisi ini sarat simbol dan filosofi mendalam. Kirab mencerminkan spiritualitas, harapan, dan penghormatan terhadap leluhur. Ini juga bentuk refleksi diri dan doa keselamatan bagi masyarakat dan bangsa," imbuh Menteri Fadli.

Prosesi kirab dipimpin oleh Kebo Bule Kyai Slamet, kerbau pusaka yang dianggap suci dan dipercaya membawa berkah.

Di belakangnya, barisan kirab terdiri dari abdi dalem, prajurit keraton, cucuk lampah, hingga masyarakat yang telah mengikuti rangkaian ritual khusus di dalam keraton.

Berbeda dengan Kirab Mangkunegaran yang digelar lebih awal di malam yang sama, Kirab Kasunanan Surakarta berlangsung pada dini hari dan menempuh rute yang lebih panjang hingga keluar area tembok keraton.

Selain nilai spiritual, Kirab Malam 1 Suro dinilai sebagai media pemersatu masyarakat dalam nilai-nilai luhur budaya Jawa.

Tradisi ini menyatukan masa lalu, masa kini, dan masa depan dalam kesadaran spiritual kolektif, menjadikannya bagian penting dari warisan budaya nasional.

"Kirab ini bukan hanya budaya lokal, tapi juga warisan yang mampu menjadi inspirasi bagi bangsa. Kita harus jaga dan rawat bersama," tutup Fadli Zon.*

(at/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Fadli Zon: Pernyataan Soal P3merkos4an Massal 1998 adalah Pandangan Pribadi, Bukan Sejarah Resmi
"Masuk Angin" Bukan Penyakit, Tapi Fenomena Budaya? Ini Penjelasan Guru Besar UGM
Fadli Zon: Pencak Silat Harus Jadi Perekat Sosial dan Media Pendidikan Karakter
Solidaritas Puan Indonesia Tuntut Fadli Zon Minta Maaf atas Pernyataan Soal Kekerasan Seksual Mei 1998
Sejarah Zonk
Bambang Pacul Sentil Pernyataan Fadli Zon soal Pem3rko54an Massal 1998: “Jangan Sok Bener Sendiri”
komentar
beritaTerbaru