Ribuan pengunjung memadati area Taman Mejuah-Juah (Open Stage) Berastagi, Kabupaten Karo, di malam terakhir Festival Bunga dan Buah (FB&B) 2025 (foto: mistar)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
KARO - Ribuan pengunjung memadati area Taman Mejuah-Juah (Open Stage) Berastagi, Kabupaten Karo, di malam terakhir Festival Bunga dan Buah (FB&B) 2025. Didominasi pasangan muda-mudi, malam penutupan berlangsung meriah meski diguyur hujan gerimis.
Antusiasme tinggi terlihat sejak sore hari. Kemacetan pun tak terhindarkan di jalan menuju Puncak Gundaling, namun berhasil dikendalikan oleh Satlantas Polres Tanah Karo yang siaga mengatur lalu lintas.
"Malam terakhir ini lebih meriah dibanding dua malam sebelumnya. Karena besok libur, jadi banyak warga keluar menyaksikan festival. Penjualan minuman meningkat drastis," ujar Ardi Sembiring, pedagang di stand UMKM.
Tradisi yang Tak Pernah Sepi Makna
Pasangan muda-mudi datang dari berbagai daerah untuk menikmati suasana khas Berastagi. Salah satunya, Dianti, yang datang bersama rombongan dari Pematang Siantar.
"Kami ke sini tiga kereta, berpasang-pasangan. Mumpung libur kerja besok, jadi bisa santai. Festival ini tradisi Karo yang wajib dinikmati tiap tahun," ujarnya.
Meski begitu, cuaca gerimis yang melanda sejak hari pertama hingga hari kedua cukup menghambat jumlah pengunjung, terutama bagi para pedagang yang berharap lebih dari tahun-tahun sebelumnya.
"Cuaca sangat berdampak. Harga sewa stand tinggi, tapi pengunjung sepi. Kami was-was apakah balik modal atau tidak," kata Herdi Tarigan, pedagang kuliner.*
(J006)
Harga sewa stand yang dibanderol panitia berkisar Rp3 juta hingga Rp7 juta. Sebagian pedagang menyebut bahwa malam penutupan menjadi satu-satunya harapan untuk menutup biaya operasional.