
Pasutri Pengendali Peredaran Ekstasi di Dragon KTV Medan Masuk Daftar DPO Polda Sumut
MEDAN Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumatera Utara menetapkan pasangan suami istri, Ardinal alias Doni (43) dan Herin
Hukum dan KriminalMEDAN — Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Ny. Dita Togap Simangunsong, secara resmi meresmikan Galeri Wastra milik Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) Sumatera Utara di Lantai 1 Plaza Medan Mall, Selasa (2/9).
Peresmian ini menjadi bagian dari upaya pelestarian sekaligus promosi kekayaan budaya kain tradisional khas Sumut.
Acara pembukaan berlangsung semarak dengan pertunjukan peragaan busana dari para model yang tampil anggun mengenakan busana berbahan tenun dengan corak khas dari berbagai daerah di Sumatera Utara, seperti Toba, Mandailing, Karo, Tapanuli Utara, Simalungun, Nias, dan Melayu.
Baca Juga:
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua ASEPHI Sumut Ibu Fatimah Habibie Syamsul Arifin, Ketua Dewan Pertimbangan ASEPHI Sumut Bapak RE Nainggolan, serta para Ketua DWP kabupaten/kota se-Sumut, perwakilan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Ny. Dita Togap Simangunsong menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada ASEPHI Sumut atas inisiatif dalam membuka Galeri Wastra.
Baca Juga:
Ia menilai kehadiran galeri ini sebagai langkah strategis dalam mempromosikan kekayaan tekstil tradisional Sumatera Utara sekaligus membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian budaya.
"Kami berharap Galeri Wastra ini menjadi jembatan antara warisan budaya masa lalu dan kebutuhan serta apresiasi generasi masa kini dan masa depan. Di sinilah seni dan kearifan lokal bisa terus tumbuh dan dicintai," ujarnya.
Ny. Dita juga mengajak masyarakat, khususnya para pelaku usaha dan pengrajin lokal, untuk terus berinovasi dalam memperkenalkan keindahan dan keunikan kain tenun tradisional agar dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional.
Ketua ASEPHI Sumut, Fatimah Habibie Syamsul Arifin, dalam kesempatan yang sama menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Dharma Wanita Persatuan dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang terus mendorong pelestarian dan pengembangan produk-produk budaya lokal.
"Galeri ini bukan sekadar tempat berjualan, tetapi menjadi ruang apresiasi budaya dan ajakan kepada masyarakat luas untuk mencintai produk lokal," kata Fatimah.
Senada dengan itu, Ketua Dewan Pertimbangan ASEPHI Sumut, RE Nainggolan, menyampaikan optimisme bahwa kain-kain tradisional Sumatera Utara memiliki potensi besar untuk menembus pasar mancanegara karena keunikan motif dan kualitas bahan yang dimiliki.
"Pasar kita bukan hanya Nusantara. Kita ingin produk-produk wastra ini bisa dikenal di Asia, bahkan dunia," tuturnya.
MEDAN Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumatera Utara menetapkan pasangan suami istri, Ardinal alias Doni (43) dan Herin
Hukum dan KriminalSURABAYA Tim Nasional Indonesia U23 menargetkan kemenangan di setiap laga Kualifikasi Piala AFC U23 2026 yang akan digelar di Stadion G
OlahragaSIMALUNGUN Aksi demonstrasi puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Pan
PeristiwaJAKARTA Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi menggunakan Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp16 triliun sebagai dukungan pembia
EkonomiJAKARTA Selebgram Denise Chariesta menunjukkan dukungannya kepada Uya Kuya dan istrinya, Astrid Kuya, dengan mengirimkan tiga karangan b
EntertainmentJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menegaskan langkah tegasnya dalam mengusut kasus dugaan korupsi dan tindak pidana pen
Hukum dan KriminalJAKARTA Fraksi Partai NasDem DPR RI meminta agar gaji, tunjangan, dan seluruh fasilitas yang masih melekat pada dua anggota DPR RI yang
PolitikJAKARTA Perserikatan BangsaBangsa (PBB) mendesak pemerintah Indonesia untuk melakukan investigasi menyeluruh dan transparan atas dugaan
PemerintahanMEDAN (BITV) Kabar gembira bagi pengguna dompet digital. Aplikasi penghasil uang Richie Game diklaim mampu memberikan saldo DANA gratis
EkonomiJAKARTA Google membantah laporan yang menyebut 2,5 miliar pengguna Gmail terkena dampak masalah keamanan siber berskala besar. Perusahaa
Sains & Teknologi