Pertemuan muhibah ini menjadi momentum strategis untuk membangun jaringan antarbudaya yang lebih kuat.
Kedua belah pihak sepakat untuk membuka ruang kerja sama yang berkelanjutan di masa mendatang, demi pelestarian budaya yang berakar pada nilai-nilai luhur bangsa.
Dalam acara tersebut, Ketua Umum PB MABMI Prof. OK Saidin turut didampingi sejumlah tokoh dan pengurus inti, seperti H. Asrin Naim, Datuq Adil Haberham, H. Ismail Effendy, Syahril Tambuse, OK Faizal (Ketum PB AMMI), Azrin Marydha, OK Azhari, Alamsyah Ahmad, serta perwakilan Puan-Puan MABMI dan MABMI Sumatera Utara.
Delegasi Permata MHT juga terdiri dari sejumlah tokoh dan pengurus pusat, di antaranya: H. Beky Mardani (Waketum I), H. Muhammad Nuh (Ketua Harian), H. Supli Ali (Sekum), H. Hamzah (Bendum), H. Naman Setiawan, Ahmad Ya'ala, H. Mari Marzuki, Yusron Syarif, Fikri Fadillah, hingga Hj. Muniawati Muit dan Hj. Nonon MS.
Silaturahmi budaya ini ditutup dengan harapan besar agar tali persaudaraan antara masyarakat Betawi dan Melayu semakin erat, sekaligus menjadi contoh harmoni lintas etnis dalam bingkai kebhinekaan Indonesia.*