BREAKING NEWS
Selasa, 14 Oktober 2025

Festival Bahasa Ibu di Bali, Sekda Dewa Made Indra Ingatkan Anak Muda: “Bangga Gunakan Bahasa Daerah!”

Fira - Senin, 13 Oktober 2025 08:41 WIB
Festival Bahasa Ibu di Bali, Sekda Dewa Made Indra Ingatkan Anak Muda: “Bangga Gunakan Bahasa Daerah!”
Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, menegaskan pentingnya menjaga eksistensi bahasa daerah disampaikannya saat membuka FTBI di Hotel Nirmala, Denpasar, Jumat (11/10).(Foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

DENPASAR— Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, menegaskan pentingnya menjaga eksistensi bahasa daerah sebagai bahasa ibu di tengah derasnya arus globalisasi.

Hal itu disampaikannya saat membuka Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tahun 2025, yang digelar oleh Balai Bahasa Provinsi Bali di Hotel Nirmala, Denpasar, Jumat (11/10).

Kegiatan tahunan tersebut diikuti oleh ratusan pelajar tingkat SD dan SMP se-Bali. FTBI menjadi ajang untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap bahasa, sastra, dan aksara daerah sebagai bagian dari identitas dan kekayaan budaya Bali.

Baca Juga:

"Festival ini merupakan wujud nyata upaya pelestarian bahasa daerah sebagai bahasa ibu. Kita harus menanamkan kebiasaan menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari agar tidak tergeser oleh bahasa asing," ujar Dewa Made Indra dalam sambutannya.

Ia menilai, di tengah era modern yang menuntut penguasaan bahasa Indonesia dan bahasa asing, masyarakat tetap memiliki tanggung jawab moral untuk mempertahankan bahasa daerah. "Bahasa, aksara, dan sastra merupakan bagian dari budaya yang memperkuat jati diri, sekaligus mendukung kebijakan pemerintah dalam mewujudkan visi pembangunan Bali yang berkelanjutan," tambahnya.

Menurut Dewa Made Indra, menjaga keberlangsungan bahasa ibu bukan perkara mudah karena menghadapi tantangan besar dari gempuran globalisasi dan perubahan sosial.

Oleh karena itu, ia mengapresiasi seluruh pihak yang konsisten melestarikan bahasa daerah, terutama di kalangan pelajar.

"Upaya seperti ini sangat sejalan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, yakni menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk menuju kehidupan sejahtera dan bahagia," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali, Elis Setiati, menjelaskan bahwa FTBI 2025 menjadi ruang ekspresi dan kreativitas bagi generasi muda untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap bahasa daerah.

"Melalui festival ini, anak-anak diharapkan mampu menggali potensi diri sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa ibu sebagai bagian dari jati diri bangsa," ujar Elis.

Senada, Sri Haryanti, Kepala Subbagian Tata Usaha Pusat Pengembangan dan Perlindungan Bahasa dan Sastra, turut memberikan apresiasi atas penyelenggaraan FTBI.

Ia menyebut, kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam menggali potensi generasi muda untuk menjaga keberlangsungan bahasa, sastra, dan aksara daerah.

"Diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan oleh pemerintah daerah sebagai wujud nyata kecintaan terhadap budaya lokal," ujarnya.

Menutup sambutannya, Dewa Made Indra mengingatkan bahwa bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga cerminan karakter dan identitas diri.


"Bahasa mencerminkan tata krama, sopan santun, dan etika. Karena itu, pelajaran bahasa harus ditanamkan sejak dini agar generasi muda tumbuh dengan karakter berbudaya," pungkasnya.*

Editor
: Mutiara
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Dua Siswa Berbakat dari Humbang Hasundutan Tampil Memukau Dalam FTBIN Jakarta
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru