BREAKING NEWS
Minggu, 19 Oktober 2025

15 Warisan Budaya Indonesia yang Diakui UNESCO: Dari Batik hingga Reog Ponorogo

Adelia Syafitri - Sabtu, 18 Oktober 2025 19:30 WIB
15 Warisan Budaya Indonesia yang Diakui UNESCO: Dari Batik hingga Reog Ponorogo
Warisan Budaya Indonesia yang Diakui UNESCO. (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN Indonesia kembali membuktikan kekayaan budayanya yang luar biasa melalui pengakuan internasional atas sejumlah warisan budaya yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia.

Pengakuan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bangsa, tetapi juga menegaskan tanggung jawab besar dalam menjaga kelestarian budaya yang sarat makna dan nilai historis.

Dari Sabang hingga Merauke, Indonesia menyimpan beragam kekayaan budaya berupa bahasa, pakaian adat, kesenian tradisional, dan tradisi unik yang telah mewarnai kehidupan masyarakat selama berabad-abad.

Baca Juga:

Pengakuan UNESCO merupakan apresiasi atas nilai universal yang dimiliki budaya Indonesia, serta langkah strategis pemerintah dalam mengusulkan berbagai warisan budaya untuk tetap hidup dan dikenal secara global.

Batik, Kebaya, hingga Noken Papua: Simbol Identitas dan Filosofi Mendalam
Salah satu warisan budaya yang paling dikenal adalah Batik, yang diakui UNESCO pada 2009 dengan nama "Indonesian Batik".

Kain bercorak khas ini tidak hanya menampilkan keindahan artistik, namun juga mengandung filosofi mendalam yang merefleksikan kearifan lokal.

Selanjutnya, Kebaya sebagai busana tradisional perempuan Indonesia juga diakui UNESCO pada 2024 dalam kategori "Kebaya: knowledge, skills, traditions and practices".

Kebaya menjadi lambang keanggunan dan identitas perempuan Asia Tenggara yang memiliki sejarah panjang sejak abad ke-15.

Dari ujung timur Indonesia, Noken Papua turut menjadi sorotan UNESCO pada 2012.

Tas tradisional yang terbuat dari serat kayu pohon nenduam dan nawa ini mencerminkan kekayaan budaya masyarakat Papua yang unik dan sarat fungsi sosial.

Jamu, Keris, dan Wayang: Kekayaan Tradisi yang Terjaga
Tidak kalah penting adalah Jamu, ramuan tradisional yang diakui UNESCO pada 2023 sebagai "Jamu Wellness Culture".

Jamu merupakan bukti kearifan lokal dalam menjaga kesehatan secara alami dan tetap menjadi bagian penting gaya hidup masyarakat Indonesia.

Seni keris, senjata tradisional dengan nilai spiritual tinggi, telah diakui UNESCO sejak 2008 sebagai "Indonesian Kris".

Selain sebagai senjata, keris juga simbol status sosial dan memiliki proses pembuatan yang sakral.

Sementara itu, Wayang, seni pertunjukan tradisional Indonesia, masuk daftar UNESCO pada 2008 dengan nama "The Wayang Puppet Theatre".

Pertunjukan ini tidak hanya menghibur, tapi juga menyampaikan pesan moral dan pendidikan budaya yang mendalam.

Alat Musik Tradisional dan Tarian Khas: Harmoni yang Mendunia
Alat musik tradisional seperti Angklung dari Jawa Barat yang diakui UNESCO pada 2010 dan Gamelan yang diakui pada 2021, menunjukkan bagaimana musik tradisional Indonesia mampu menyuarakan filosofi sosial dan spiritual yang kuat.

Kolintang dari Sulawesi Utara, yang diakui pada 2024, menjadi bukti eksistensi musik tradisional Indonesia di kancah internasional.

Selain itu, tari-tarian tradisional seperti Tari Saman dari Aceh (2011) dan Tiga Genre Tarian Tradisional Bali (2015) turut memperkaya khazanah budaya Indonesia dengan nilai persatuan dan spiritual yang tinggi.

Pinisi, Pencak Silat, Pantun, dan Reog Ponorogo: Warisan Budaya yang Terus Hidup
Kapal tradisional Pinisi dari Sulawesi Selatan, diakui UNESCO pada 2017, menjadi simbol keahlian dan keberanian pelaut Indonesia.

Seni bela diri Pencak Silat yang mendapat pengakuan UNESCO pada 2019 mengajarkan nilai moral dan spiritual yang berharga.

Pantun, puisi tradisional Melayu yang diakui UNESCO pada 2020, memperlihatkan kecerdasan sastra dan nilai kebijaksanaan yang diwariskan secara turun-temurun.

Reog Ponorogo, yang diakui pada 2024, menampilkan keindahan seni pertunjukan dan kekuatan budaya masyarakat Jawa Timur.

Melestarikan Warisan Budaya untuk Masa Depan
Pengakuan UNESCO atas warisan budaya Indonesia ini menegaskan betapa pentingnya upaya pelestarian dan pengembangan budaya sebagai identitas nasional sekaligus kontribusi pada warisan budaya dunia.

Pemerintah, masyarakat, dan pelaku budaya diharapkan terus bersinergi menjaga agar nilai-nilai luhur tersebut tidak hanya dikenang, tetapi juga berkembang dan diapresiasi oleh generasi mendatang.

Dengan menjaga dan melestarikan kekayaan budaya, Indonesia tidak hanya mempertahankan akar identitasnya, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai bangsa dengan warisan budaya dunia yang tak ternilai harganya.*


(vo/a008)

Editor
: Raman Krisna
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Ny Jelita Asri Ludin Resmi Jadi Bunda Literasi dan PAUD Deli Serdang, Fokus Bangun Karakter Anak Sejak Dini
Bupati Batu Bara Apresiasi Kekayaan Budaya Batak Toba di PSBD VI Asahan
Gubernur Sumut Lepas Peserta Kategori 100K Trail of The Kings, Danau Toba Jadi Pusat Lari Lintas Alam
Setelah Garuda, Pertamina Menyusul? Pemerintah Tak Tutup Kemungkinan WNA Jadi Direksi
Indonesia–China Perkuat Sinergi Ekonomi Lewat 9 Kesepakatan Dagang di Forum Bisnis 2025
Kemenperin Pacu Modest Fashion sebagai Penggerak Ekonomi Berbasis IKM
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru