BREAKING NEWS
Sabtu, 20 Desember 2025

Dari Kegelapan ke Harapan: Upacara Spiritual di Tukad Bangkung untuk Keselamatan Jiwa

Fira - Jumat, 19 Desember 2025 15:51 WIB
Dari Kegelapan ke Harapan: Upacara Spiritual di Tukad Bangkung untuk Keselamatan Jiwa
Sebagai respons, Wakil Gubernur Bali Nyoman Giri Prasta bersama Ketua TP PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster dan Ketua BKOW Provinsi Bali Ny. Seniasih Giri Prasta memimpin Upacara Yadnya Parisudha Jagat, Kamis (18/12/2025). (Foto: ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BADUNG, BALI – Rentetan kasus bunuh diri di kawasan Jembatan Tukad Bangkung, Desa Plaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, menjadi perhatian serius masyarakat dan pemerintah daerah.

Sebagai respons, Wakil Gubernur Bali Nyoman Giri Prasta bersama Ketua TP PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster dan Ketua BKOW Provinsi Bali Ny. Seniasih Giri Prasta memimpin Upacara Yadnya Parisudha Jagat, Kamis (18/12/2025).

Upacara digelar sebagai ikhtiar spiritual untuk memulihkan keseimbangan dan menyucikan kawasan jembatan yang diyakini memiliki beban niskala akibat ketidakharmonisan antara manusia dan alam.

Baca Juga:

Jembatan tertinggi di Bali ini selama ini kerap menjadi lokasi tragedi bunuh diri.

"Melalui persembahyangan ini, kami berharap kawasan Tukad Bangkung kembali menjadi ruang yang aman dan suci. Ini bukan sekadar ritual, tapi ikhtiar bersama untuk menjaga hubungan manusia dengan alam," ujar Wakil Gubernur Bali Nyoman Giri Prasta.

Rangkaian upacara mencakup pelepasan dua ekor kebo putih, pelepasan 33 lampion, dan burung sebagai simbol kehidupan, sekaligus memohon kerahayuan jagat.

Prosesi dipuput oleh Jro Mangku Gede Made Pawitra, didampingi prajuru adat dari Desa Bulian, Pelaga, Sidan, Tambakan, Selulung, dan Kubutambahan.

Kegiatan ini mendapat dukungan berbagai pihak, termasuk sumbangan Rp25 juta dari Wakil Gubernur Bali dan tiga ekor kerbau dari Ibu Putri Suastini Koster.

Upacara ini juga bagian dari konsep Sad Kerthi—enam upaya menjaga kesucian dan keseimbangan alam semesta (sekala dan niskala).

Tokoh masyarakat dan organisasi adat menekankan, penanganan fenomena bunuh diri di Bali tidak cukup melalui aspek medis atau sosial, tetapi perlu pendekatan spiritual dan kultural yang menyentuh kesadaran manusia.

Jembatan Tukad Bangkung diharapkan menjadi simbol transisi dari kegelapan menuju harapan dan kehidupan.

"Ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk menghormati hidup dan bumi. Semoga Jembatan Tukad Bangkung kembali menjadi jembatan kehidupan, bukan kematian," kata Ny. Seniasih Giri Prasta.*

(dh)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Hari Bela Negara 2025, ASN Kanwil Kemenkumham Bali Bersatu Teguhkan Semangat Nasional
Polda Bali Gelar “Jumat Curhat”, Himbau Warga Stop Judol dan Jaga Kamtibmas Jelang Natal-Tahun Baru
Prakiraan Cuaca Bali Hari Ini, Jumat 19 Desember 2025: Sejumlah Wilayah Hujan Petir
Bali Trail Run 2026 Dorong Ekonomi Daerah, Koster Beri Dukungan Penuh
Ibu Putri Koster Tekankan Peran Masyarakat dalam Kelola Sampah Organik, Anorganik, dan B3
Rapat Koordinasi Polri di Bali: Fokus pada Pemenuhan Sarana, Prasarana, dan Anggaran
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru