BREAKING NEWS
Selasa, 05 Agustus 2025

Kisah Pilu, Ditinggalkan Istri Selingkuh, Menderita Stroke, dan Tinggal di Emperan

BITVonline.com - Kamis, 18 Juli 2024 03:16 WIB
99 view
Kisah Pilu, Ditinggalkan Istri Selingkuh, Menderita Stroke, dan Tinggal di Emperan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Sebuah kisah yang menggugah hati muncul dari sosok pria paruh baya bernama Dada, yang mengalami nasib pilu setelah ditinggalkan oleh istrinya yang selingkuh. Kisah tragis ini menjadi viral setelah sebuah video memperlihatkan Dada, yang telah mengalami stroke, sedang makan nasi kotak di pinggir jalan.

Dada, yang berusia 65 tahun, diceritakan telah mengalami stroke sejak dua tahun lalu. Meskipun mengalami kondisi stroke yang ringan, Dada tidak mungkin dapat mengabaikannya sepenuhnya tanpa perawatan yang layak. Namun, keterbatasan ekonomi membuatnya terpaksa bertahan hidup dengan kondisi tersebut.

Pada video yang tersebar luas di media sosial, terlihat Dada sedang duduk tanpa alas di emperan, hanya menggunakan tongkat sebagai penyangga. Pakaiannya tampak lusuh dan ia tampaknya tidak memiliki sendal. Dia sedang makan nasi kotak yang diberikan oleh orang lain, sementara seseorang merekam keadaannya dengan maksud baik memberikan sedekah.

Baca Juga:

Dalam percakapan dengan perekam, Dada mengungkapkan bahwa ia ditelantarkan oleh keluarganya setelah mengalami stroke. Ia mengakui bahwa istrinya telah meninggalkannya karena perselingkuhan, meninggalkannya dalam keadaan yang sangat rentan dan terpinggirkan.

Dada juga menolak untuk merepotkan anak-anaknya, meskipun mereka seharusnya bertanggung jawab untuk merawatnya dalam situasi yang sedemikian sulit. Ketika ditanya mengenai keberadaan anak-anaknya, Dada dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak ingin mengganggu mereka.

Baca Juga:

Respons dari warganet terhadap kisah Dada sangat beragam, dengan sebagian besar mengekspresikan simpati mereka terhadap nasib pilunya. Banyak yang menyalahkan anak-anak Dada atas sikap mereka yang tidak bertanggung jawab terhadap ayah mereka yang sudah tua dan sakit. Ada juga yang mengkritik sikap masyarakat yang seolah-olah tidak memperhatikan orang-orang yang rentan seperti Dada.

Kisah Dada menyoroti tidak hanya masalah sosial yang kompleks terkait dengan perlakuan terhadap lansia yang rentan dan sakit, tetapi juga isu moral tentang tanggung jawab keluarga terhadap anggota keluarga yang membutuhkan. Ia juga mempertanyakan peran institusi sosial, seperti masjid, yang seharusnya memberikan perlindungan dan dukungan kepada mereka yang membutuhkan, namun Dada sering kali merasa tidak aman bahkan di tempat-tempat seperti itu.

Kisah pilu Dada harusnya menjadi pemantik untuk refleksi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas sosial, dan pentingnya peran keluarga dalam mendukung anggota keluarga yang mengalami kesulitan. Semoga melalui pemberitaan ini, Dada bisa mendapatkan bantuan dan perhatian yang pantas dari pihak-pihak yang berwenang dan masyarakat luas.

(N/014)

Tags
komentar
beritaTerbaru