Interaksi tatap muka merupakan faktor utama dalam pembelajaran sosial anak-anak. Ahli saraf dari Harvard, Charles Nelson, menyatakan bahwa komunikasi bayi sebelum mengembangkan bahasa sepenuhnya bersifat non-verbal, seperti ekspresi wajah dan gestur. Terlalu banyak screen time dapat mengurangi kemampuan bayi dalam membaca ekspresi manusia dan memahami emosi, sehingga menghambat perkembangan empati mereka.
Rekomendasi American Academy of Pediatrics dan WHO
American Academy of Pediatrics (AAP) menegaskan bahwa bayi di bawah usia 18 bulan tidak boleh terpapar layar kecuali untuk video call dengan anggota keluarga. Untuk anak berusia 18-24 bulan, AAP menyarankan agar orang tua menonton program berkualitas bersama anak mereka. Sedangkan untuk anak usia 2-5 tahun, durasi screen time yang diperbolehkan maksimal hanya satu jam per hari. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengeluarkan pedoman serupa pada tahun 2019, yang merekomendasikan nol waktu layar untuk bayi di bawah dua tahun dan maksimal satu jam untuk anak usia 2-4 tahun.