Tips Wawancara Kerja dari Mantan Eksekutif SDM Microsoft: Hindari Kesalahan Umum dan Ungkap Kelebihan Anda

BITVONLINE.COM  –Sesi wawancara merupakan bagian penting dalam proses rekrutmen pekerjaan. Untuk membantu para pencari kerja mempersiapkan diri dengan baik, Sabina Nawaz, mantan eksekutif SDM Microsoft yang kini menjad i pelatih eksekutif, berbagi beberapa tips untuk sukses dalam wawancara kerja.

Sabina, yang memiliki pengalaman lebih dari dua dekade dalam bidang pengembangan sumber daya manusia dan manajemen, mengungkapkan bahwa ada beberapa kesalahan umum yang sering kali membuat proses rekrutmen gagal. Menurutnya, kesalahan ini seringkali terkesan sepele namun berpengaruh besar terhadap hasil wawancara.

Salah satu hal yang paling sering ditemui oleh Nawaz adalah kandidat yang tidak datang tepat waktu, atau tidak memposisikan kamera dengan benar saat melakukan wawancara virtual. Ia juga menekankan pentingnya untuk selalu mengucapkan terima kasih setelah wawancara sebagai tindak lanjut yang baik.

Baca Juga:

• Delpredo Marhaen Ditangkap Terkait Aksi Demo, Tulis Surat Perjuangan dari Tahanan Polda Metro Jaya
• Mahasiswa Demo Tuntut Transparansi Tunjangan DPRD DKI: "Jangan Hanya Sengsarakan Rakyat!"

“Saya tidak bisa mengatakan berapa banyak orang yang tidak melakukan hal-hal mendasar dengan benar,” ujar Nawaz

Tanda bahaya lainnya adalah ketidakmampuan untuk berbicara dengan jelas mengenai kekuatan atau kelebihan diri. Banyak kandidat yang menjawab dengan pernyataan umum seperti “Saya pintar, saya bekerja keras, dan saya menyelesaikan banyak hal,” namun itu tidak memberikan gambaran yang jelas mengenai siapa mereka sebenarnya.

Baca Juga:

• Mic Bocor, Terekam Putin-Xi Bahas Transplantasi Organ dan Harapan Hidup 150 Tahun?
• Cara Klaim DANA Kaget ke Dompet Digital, Bisa Dapat Saldo Gratis Sampai Rp171 Ribu!

Untuk membantu kandidat wawancara mengidentifikasi kelebihan mereka, Sabina menyarankan untuk membuat daftar 20 hingga 30 contoh usaha atau proyek pribadi yang telah dilakukan—baik di rumah maupun di tempat kerja—yang mereka banggakan. Ini akan membantu mereka mengidentifikasi kekuatan yang paling menonjol dan bisa digunakan sebagai cerita dalam wawancara.

Nawaz mengungkapkan bahwa saat ditanya tentang kekuatan, kandidat perlu membingkai jawabannya dalam bentuk cerita yang terdiri dari dua bagian: masalah dan solusi. Ia menyarankan agar waktu pembicaraan dibagi 50:50, dengan 50% waktu pertama digunakan untuk menjelaskan masalah yang dihadapi dan 50% waktu lainnya untuk menguraikan solusi yang diberikan, termasuk kesuksesan yang dihasilkan.

“Luangkan sekitar 50% waktu Anda untuk menguraikan masalah dan 50% waktu lainnya untuk menguraikan kekuatan Anda,” tambah Nawaz.

Sabina juga menekankan pentingnya untuk menceritakan hasil yang konkret, misalnya “kami berhasil mendapatkan klien di perusahaan konsultan kami, bukan hanya kontrak jutaan dolar, tetapi mereka memperpanjang kontrak selama lima tahun berturut-turut.”

Dengan menyiapkan ‘perpustakaan cerita’ yang mencerminkan pencapaian dan keberhasilan, kandidat dapat lebih fleksibel menjawab pertanyaan apapun dalam wawancara dengan cerita yang relevan dan menarik. Nawaz merekomendasikan untuk melatih diri dengan berbagai anekdot yang bisa dimainkan sesuai dengan konteks wawancara.(CNBC)

(N/014)

Delpredo Marhaen Ditangkap Terkait Aksi Demo, Tulis Surat Perjuangan dari Tahanan Polda Metro Jaya

Mahasiswa Demo Tuntut Transparansi Tunjangan DPRD DKI: "Jangan Hanya Sengsarakan Rakyat!"

Mic Bocor, Terekam Putin-Xi Bahas Transplantasi Organ dan Harapan Hidup 150 Tahun?

Cara Klaim DANA Kaget ke Dompet Digital, Bisa Dapat Saldo Gratis Sampai Rp171 Ribu!

Roblox Terapkan Estimasi Usia & Label Rating Internasional, Perketat Keamanan Pengguna Muda

Sakit Gigi, Nikita Mirzani Bikin Sidang Kasus TPPU dan Pengancaman Ditunda PN Jaksel