JAKARTA —Ricky Yacobi, penyerang legendaris Tim Nasional Indonesia pada era 1980-an, meninggal dunia pada Sabtu pagi, 21 November 2020, di usia 57 tahun.
Ia mengembuskan napas terakhir akibat serangan jantung mendadak saat sedang bermain sepak bola di kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta.
Lahir dengan nama Ricky Yacob, ia lebih dikenal dengan nama Ricky Yacobi setelah merumput di Jepang.
Nama tersebut menjadi identitasnya hingga akhir hayat.
Ricky adalah sosok yang karismatik, dikenal luas oleh masyarakat karena kepiawaiannya dalam mencetak gol, penampilan atletis, serta gaya rambut gondrong yang menjadi ciri khasnya.
Tak jarang, ia disebut sebagai "Paul Breitner-nya Indonesia", merujuk pada bintang sepak bola Jerman di era yang sama.
Ricky memulai karier profesionalnya di PSMS Medan, sebelum memperkuat Arseto Solo, klub yang menjadi rumah bagi sebagian besar karier domestiknya.
Meski belum pernah meraih gelar juara Galatama, kontribusinya tetap dikenang sebagai salah satu yang terbesar dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Bersama Timnas Indonesia, Ricky membela Merah Putih dari tahun 1985 hingga 1991.
Salah satu pencapaian terbaiknya adalah membawa Indonesia meraih medali emas SEA Games 1987, sebuah prestasi yang menjadi catatan penting dalam sejarah olahraga nasional.
Momen paling dikenang publik terjadi pada Asian Games 1986 di Korea Selatan, saat Ricky mencetak gol indah ke gawang Uni Emirat Arab (UEA) melalui tendangan voli spektakuler tanpa bola menyentuh tanah terlebih dahulu.
Aksi tersebut menjadi bukti kehebatannya di lapangan hijau dan terus dikenang hingga kini.
Pada tahun 1988, Ricky mencatat sejarah sebagai salah satu pemain Indonesia yang berkarier di luar negeri.
Ia direkrut klub Jepang Matsushita FC, yang kini dikenal sebagai Gamba Osaka.
Meski hanya tampil dalam empat pertandingan dan mencetak satu gol, kehadirannya di Liga Jepang menjadi inspirasi bagi pemain-pemain muda Indonesia.
Setelah gantung sepatu, Ricky tidak meninggalkan dunia sepak bola.
Ia memilih jalur kepelatihan dan mendirikan Sekolah Sepak Bola (SSB) Ricky Yacobi yang berlokasi di kawasan Gelora Bung Karno.
Melalui akademi ini, ia mendedikasikan diri untuk mencetak bibit-bibit baru sepak bola Tanah Air.
Kepergian Ricky Yacobi meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi dunia olahraga, tetapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia yang pernah bangga menyaksikan aksinya di lapangan hijau.
Warisan semangat dan dedikasinya akan selalu menjadi inspirasi bagi generasi penerus.*