
Sidang Suap Proyek Jalan: Kirun Beberkan Peran Topan Ginting dan Uang Rp 50 Juta
MEDAN Dugaan pengkondisian proyek jalan di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumatera Utara (Sumut) kembali menge
Hukum dan KriminalSOLO – Dalang terkenal Kanjeng Raden Tumenggung Haryo Lebdo Nagoro, yang lebih dikenal dengan nama Ki Anom Suroto, meninggal dunia pada usia 77 tahun di Rumah Sakit Dr Oen Kandang Sapi, Solo, Kamis pagi (23/10/2025) pukul 07.00 WIB.
Maestro wayang kulit ini wafat akibat komplikasi penyakit jantung yang telah lama dideritanya.
Putra kelima almarhum, Ki Jatmiko, menyampaikan bahwa jenazah akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Dukuh Depokan, Desa Juwiring, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada pukul 16.00 WIB hari ini.Baca Juga:
"Bapak meninggal dunia tadi pagi di RS Dr Oen Kandang Sapi Solo. Rencananya akan dimakamkan di Juwiring, Klaten, sesuai tempat makam keluarga karena Bapak asli kelahiran Juwiring," ujar Ki Jatmiko saat ditemui di rumah duka, Dukuh Timasan, Desa Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo.
Sebelum meninggal, Ki Anom Suroto sempat dirawat selama lima hari di rumah sakit tersebut. Meskipun memiliki riwayat penyakit jantung, kondisi beliau sebelumnya tidak menunjukkan gejala yang serius.
"Beliau sakit jantung lama, tapi tidak pernah dirasakan sampai akhirnya dirawat di RS," kata Ki Jatmiko.
Meski dalam kondisi sakit, almarhum masih sempat berbincang dengan keluarganya pada Rabu (22/10) malam.
Dalam percakapan terakhir tersebut, Ki Anom Suroto menyampaikan pesan agar anak-anaknya tetap melanjutkan perjuangan di dunia pedalangan yang telah menjadi warisannya.
"Bapak berpesan agar kami tetap rukun dengan keluarga dan melanjutkan perjuangan beliau melalui pakeliran pedalangan," tambah Ki Jatmiko.
Ki Anom Suroto dikenal sebagai maestro pedalangan yang telah mengabdikan hidupnya melestarikan seni wayang kulit di Jawa Tengah.
Bahkan, di awal tahun 2025, almarhum masih aktif mementaskan wayang di Sukoharjo sebagai wujud dedikasinya terhadap budaya tradisional.
Kepergian Ki Anom Suroto meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, komunitas pedalangan, dan para pecinta seni tradisi di Indonesia.
Semoga warisan dan perjuangannya dapat terus dikenang dan dilanjutkan oleh generasi penerus.*
(kp/a008)
MEDAN Dugaan pengkondisian proyek jalan di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumatera Utara (Sumut) kembali menge
Hukum dan KriminalMEDAN Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil (
PemerintahanMEDAN Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Perusahaan Daerah Aneka Industri dan
Pertanian AgribisnisBATU BARA Kegiatan Batu Bara Bertanjak Jilid 6 yang seharusnya menjadi ajang pelestarian budaya Melayu, kini tengah diterpa isu miring di
Seni dan BudayaJAKARTA Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan akan menelusuri tunggakan pembayaran kepada pelaku usaha meeting, incen
EkonomiJAKARTA ASUS kembali menegaskan dominasinya di pasar handheld PC gaming melalui peluncuran ROG Xbox Ally X, sebuah perangkat yang hadir s
Sains & TeknologiJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memperluas penyidikan kasus dugaan korupsi kuota haji khusus dengan memeriksa lebih dari
Hukum dan KriminalSIMALUNGUN Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, melakukan peninjauan langsung ke lokasi longsor yang memutus akses jalan provi
PeristiwaSIMALUNGUN Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tuan Rondahaim di
PemerintahanJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan proses penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank Jabar Banten (BJB) t
Hukum dan Kriminal