Prajurit Yonkav 6/NK Evakuasi Warga Terjebak Banjir di Asam Kumbang Medan
MEDAN Prajurit Yon Armed 6/NK bergerak cepat mengevakuasi warga yang terjebak banjir setinggi 1,5 meter di Lingkungan V, Kelurahan Asam Kum
Peristiwa
MEDAN – Pemerintah Indonesia resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada tokoh perempuan inspiratif asal Sumatera Barat, Hajjah Rahmah El Yunusiyyah.
Penganugerahan ini bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, sesuai Keputusan Presiden Nomor 116/TK Tahun 2025 yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto.
Rahmah El Yunusiyyah dikenal sebagai pendiri Diniyah Putri Padang Panjang, sekolah agama Islam perempuan pertama di Indonesia.Baca Juga:
Tahun ini, ia menjadi salah satu dari sepuluh tokoh yang menerima gelar kehormatan sebagai pengakuan atas perjuangannya di bidang pendidikan Islam dan kemerdekaan Indonesia.
Lahir pada 26 Oktober 1900, Rahmah El Yunusiyyah berasal dari keluarga ulama. Ayahnya, Syaikh Muhammad Yunus, dan kakaknya, Zainudin Labay El Yunusy, merupakan tokoh pendidikan terkemuka.
Merasa kurang puas dengan sistem pendidikan koedukasi yang terbatas bagi perempuan, Rahmah bersama tiga sahabat mendirikan Madrasah Diniyah lil Banat pada 1 November 1923.
Murid angkatan pertama berjumlah 71 orang, sebagian besar adalah ibu-ibu muda. Tujuan pendirian sekolah ini adalah untuk membentuk putri yang berjiwa Islam dan siap menjadi ibu pendidik yang berkontribusi bagi masyarakat dan tanah air.
Rahmah dikenal teguh menjaga independensi sekolahnya, menolak bantuan dari pemerintah Belanda, partai politik, maupun organisasi agama. Ia bahkan memilih bercerai dari suaminya karena ingin fokus membangun pendidikan perempuan.
Selain pendidikan, Rahmah juga berperan aktif dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Saat masa kolonial Belanda, ia memimpin gerakan menentang Ordonantie Kawin Bercatat dan Ordonantie Sekolah Liar.
Pada masa pendudukan Jepang, ia mengorganisasi Haha No Kai untuk membantu perwira Giyugun dan menentang praktik wanita penghibur.
Saat Revolusi Kemerdekaan, ia memelopori Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di Padang Panjang, menjadikan Diniyah Putri sebagai dapur umum dan menyediakan perbekalan hingga senjata bagi pejuang kemerdekaan.
Perjuangan Rahmah El Yunusiyyah diakui secara internasional. Pada 1957, Universitas Al-Azhar Mesir menganugerahinya gelar kehormatan "Syekhah", gelar pertama yang diberikan kepada perempuan.
MEDAN Prajurit Yon Armed 6/NK bergerak cepat mengevakuasi warga yang terjebak banjir setinggi 1,5 meter di Lingkungan V, Kelurahan Asam Kum
Peristiwa
TEBING TINGGI Hujan berintensitas tinggi sejak Kamis dini hari, 27 November 2025, kembali membuat Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara, dilan
Peristiwa
TAPANULI SELATAN Penanganan korban banjir bandang di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, memasuki fase darurat kemanusiaan.
Peristiwa
BANDA ACEH Ketua Umum Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Provinsi Aceh, DR. Iskandar Muda Hasibuan, meminta pemerintah pusat memberi
Pemerintahan
DELI SERDANG Hujan deras yang mengguyur wilayah Sumatera Utara sejak Kamis dini hari, 27 November 2025, kembali memicu banjir besar di Kec
Peristiwa
LANGKAT Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Medan mengevakuasi puluhan warga yang terjebak banjir di Dusun Kampung Lama, Desa Pekan Besitan
Peristiwa
MEDAN Banjir besar menerjang kawasan Medan Amplas, Kota Medan, setelah luapan air sungai di pinggiran Kelurahan Harjosari I membesar pada R
Peristiwa
JAKARTA Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) mempertegas perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam pe
Nasional
BANDA ACEH Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn.) Djamari Chaniago menyampaikan pengaraha
Nasional
SERDANG BEDAGAI Hujan deras disertai angin kencang mengguyur Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, sejak Rabu m
Peristiwa