BREAKING NEWS
Kamis, 23 Oktober 2025

Pajak Sebagai Tulang Punggung Negara, Sri Mulyani: Kunci Menuju Indonesia Maju

BITVonline.com - Minggu, 14 Juli 2024 08:13 WIB
Pajak Sebagai Tulang Punggung Negara, Sri Mulyani: Kunci Menuju Indonesia Maju
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan pentingnya peran pajak dalam menjaga keberlangsungan dan mencapai cita-cita bangsa Indonesia sebagai negara maju. Pernyataan ini disampaikan dalam rangkaian acara peringatan Hari Pajak Nasional Spectaxcular yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (14/7/2024).

“Untuk bisa terus menjaga Republik Indonesia, membangun negara ini dan bangsa kita, cita-cita yang ingin kita capai ingin menjadi negara maju yang sejahtera dan adil tidak mungkin bisa dicapai tanpa penerimaan pajak suatu negara,” ujar Sri Mulyani di hadapan para peserta acara.

Sri Mulyani menekankan bahwa pajak adalah tulang punggung dan instrumen krusial yang memungkinkan negara untuk mencapai tujuannya. “Jadi pajak adalah tulang punggung sekaligus instrumen yang sangat-sangat penting bagi bangsa dan negara untuk mencapai cita-citanya menjadi negara maju,” tambahnya.

Pada tahun 2024 ini, pemerintah menargetkan penerimaan pajak sebesar Rp 1.988,9 triliun, angka yang mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan penerimaan pajak pada tahun 1989 yang hanya mencapai Rp 13 triliun. Dalam sambutannya, Sri Mulyani memaparkan sejarah peningkatan penerimaan pajak, mulai dari era reformasi yang mencatat angka Rp 400 triliun pada tahun 1999 hingga target ambisius saat ini.

“Ini mungkin kalau disini ada Kanwil Pajak dia mengatakan itu tempat saya salah satu KPP. Bahkan lebih kecil, betul nggak? Dan kalau kita lihat lini masa mulai zaman reformasi itu masih Rp 400 triliun di 1999 atau menjelang 2000. Dan sekarang teman-teman DJP bertanggung jawab di undang-undang APBN untuk mencapai target Rp 1.988,9 triliun,” paparnya.

Sri Mulyani juga mengakui bahwa tugas DJP sangat berat, terlebih dengan persepsi publik terhadap kewajiban pajak. “Tidak ada orang, siapapun, yang senang dipajaki, tidak ada. Tapi ini adalah tugas konstitusi dan tugas negara, dan bukan untuk kita tapi kembali manfaatnya untuk masyarakat. Jadi Anda (DJP) melakukan sebuah tugas yang luar biasa,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Pajak Kemenkeu Suryo Utomo menyampaikan optimismenya bahwa target penerimaan pajak sebesar Rp 1.988,9 triliun bukanlah hal yang mustahil dicapai. “Insyaallah bu, dengan bantuan teman-teman dan para stakeholder yang ada disini, kami akan berupaya untuk mencapainya. Jadi tidak ada kemampuan kami sendirian, kami sangat mengharapkan bantuan, upaya, kerjasama dari Bapak/Ibu sekalian,” kata Suryo.

Suryo menambahkan bahwa DJP akan terus melakukan perbaikan dan penguatan sistem untuk memastikan target penerimaan pajak tercapai. Hal ini termasuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengumpulan pajak serta memperkuat kerjasama dengan berbagai pihak terkait.

Sri Mulyani pun mengingatkan kembali betapa pentingnya penerimaan pajak bagi keberlanjutan pembangunan negara. “Pajak adalah ujung tombak pembangunan. Tanpa pajak, mimpi kita untuk menjadi negara maju yang sejahtera dan adil tidak akan terwujud,” tegasnya.

Acara Spectaxcular ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pajak dan mengajak seluruh elemen bangsa untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung pencapaian target penerimaan pajak demi kemajuan Indonesia.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru