Dinamika Politik Golkar Sumut: Ijeck Plt Ketua, Datok Ilhamsyah Mundur
MEDAN Dinamika politik di internal Partai Golkar Sumatera Utara memanas setelah Ketua Umum DPP Golkar, Bahlil Lahadalia, menetapkan Musa
POLITIK
JAKARTA -Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan pentingnya peran pajak dalam menjaga keberlangsungan dan mencapai cita-cita bangsa Indonesia sebagai negara maju. Pernyataan ini disampaikan dalam rangkaian acara peringatan Hari Pajak Nasional Spectaxcular yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (14/7/2024).
“Untuk bisa terus menjaga Republik Indonesia, membangun negara ini dan bangsa kita, cita-cita yang ingin kita capai ingin menjadi negara maju yang sejahtera dan adil tidak mungkin bisa dicapai tanpa penerimaan pajak suatu negara,” ujar Sri Mulyani di hadapan para peserta acara.
Sri Mulyani menekankan bahwa pajak adalah tulang punggung dan instrumen krusial yang memungkinkan negara untuk mencapai tujuannya. “Jadi pajak adalah tulang punggung sekaligus instrumen yang sangat-sangat penting bagi bangsa dan negara untuk mencapai cita-citanya menjadi negara maju,” tambahnya.
Pada tahun 2024 ini, pemerintah menargetkan penerimaan pajak sebesar Rp 1.988,9 triliun, angka yang mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan penerimaan pajak pada tahun 1989 yang hanya mencapai Rp 13 triliun. Dalam sambutannya, Sri Mulyani memaparkan sejarah peningkatan penerimaan pajak, mulai dari era reformasi yang mencatat angka Rp 400 triliun pada tahun 1999 hingga target ambisius saat ini.
“Ini mungkin kalau disini ada Kanwil Pajak dia mengatakan itu tempat saya salah satu KPP. Bahkan lebih kecil, betul nggak? Dan kalau kita lihat lini masa mulai zaman reformasi itu masih Rp 400 triliun di 1999 atau menjelang 2000. Dan sekarang teman-teman DJP bertanggung jawab di undang-undang APBN untuk mencapai target Rp 1.988,9 triliun,” paparnya.
Sri Mulyani juga mengakui bahwa tugas DJP sangat berat, terlebih dengan persepsi publik terhadap kewajiban pajak. “Tidak ada orang, siapapun, yang senang dipajaki, tidak ada. Tapi ini adalah tugas konstitusi dan tugas negara, dan bukan untuk kita tapi kembali manfaatnya untuk masyarakat. Jadi Anda (DJP) melakukan sebuah tugas yang luar biasa,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Pajak Kemenkeu Suryo Utomo menyampaikan optimismenya bahwa target penerimaan pajak sebesar Rp 1.988,9 triliun bukanlah hal yang mustahil dicapai. “Insyaallah bu, dengan bantuan teman-teman dan para stakeholder yang ada disini, kami akan berupaya untuk mencapainya. Jadi tidak ada kemampuan kami sendirian, kami sangat mengharapkan bantuan, upaya, kerjasama dari Bapak/Ibu sekalian,” kata Suryo.
Suryo menambahkan bahwa DJP akan terus melakukan perbaikan dan penguatan sistem untuk memastikan target penerimaan pajak tercapai. Hal ini termasuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengumpulan pajak serta memperkuat kerjasama dengan berbagai pihak terkait.
Sri Mulyani pun mengingatkan kembali betapa pentingnya penerimaan pajak bagi keberlanjutan pembangunan negara. “Pajak adalah ujung tombak pembangunan. Tanpa pajak, mimpi kita untuk menjadi negara maju yang sejahtera dan adil tidak akan terwujud,” tegasnya.
Acara Spectaxcular ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pajak dan mengajak seluruh elemen bangsa untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung pencapaian target penerimaan pajak demi kemajuan Indonesia.
(N/014)
MEDAN Dinamika politik di internal Partai Golkar Sumatera Utara memanas setelah Ketua Umum DPP Golkar, Bahlil Lahadalia, menetapkan Musa
POLITIK
TAPANULI TENGAH, SUMATER UTARA Bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan pada akhir November 20
PERISTIWA
MEDAN Masyarakat di Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, resah akibat praktik pengoplosan gas bersubsidi 3 kilogram
HUKUM DAN KRIMINAL
JAKARTA, Polda Metro Jaya menurunkan 988 personel gabungan untuk mengamankan kegiatan tablig akbar Milad The Jakmania ke28 di Plaza Sel
NASIONAL
JAKARTA Sebuah kebakaran maut melanda rumah di Jalan Lindung, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis malam (18/12/2025). Lima anggota satu ke
PERISTIWA
Oleh Ruben Cornelius.MARI kita mulai dari logika paling dasar, yang bahkan tidak membutuhkan teori kebijakan publik. Jika sebuah wilayah di
OPINI
JAKARTA, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menanggapi kritik atas pernyataannya sebelumnya mengenai bantuan dari Malaysia untuk korba
NASIONAL
BATANGTORU Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, memastikan pemerintah segera membangun hunian tetap bagi warga korban banjir bandang
NASIONAL
JAMBI Kasus penembakan terhadap Aryadi oleh dua anggota Polsek Tebo Ulu, Polres Tebo, hingga tewas masih menyisakan pertanyaan besar. Ke
HUKUM DAN KRIMINAL
JAKARTA Kasus dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo kembali memanas setelah Tifauziah Tyassuma alias dr. Tifa menuding ijazah yang dit
POLITIK