
Desa Sait Ni Huta Jadi Tuan Rumah Hari Ulos 2025, Angkat Kembali Jati Diri Batak
SAMOSIR Perayaan Hari Ulos akan kembali digelar pada Jumat, 17 Oktober 2025 di Desa Sait Ni Huta, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosi
Seni dan Budaya
JAKARTA – Di tengah gemuruh aksi demonstrasi di Jakarta pada Rabu (3/7/2024), Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, dengan tegas menuding pemerintah atas kegagalan dalam melindungi industri manufaktur domestik, khususnya sektor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT). Dalam pandangannya yang tajam, jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) yang melanda industri ini menjadi bukti nyata kegagalan kebijakan ekonomi saat ini.
“Sektor TPT nasional mengalami penurunan omzet yang drastis dalam setahun terakhir, menyebabkan banyak perusahaan harus menutup usaha atau melakukan PHK massal. Pertumbuhan ekonomi yang dipuji-puji hanya omong kosong jika tidak mampu menyerap tenaga kerja,” ujarnya dengan nada keras kepada wartawan di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta.
Aksi demonstrasi hari ini, yang dipimpin oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), menuntut agar Kementerian Perdagangan mencabut Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor dalam waktu tujuh hari. Ancaman untuk “melumpuhkan Indonesia” dilontarkan sebagai respons atas ketidakpuasan ini.
Massa Buruh yang tergabung dalam aksi ini menggambarkan ketegangan yang memuncak di depan Kantor Kemendag, di mana mereka mengajukan tuntutan keras untuk mencabut peraturan yang dinilai merugikan industri dalam negeri. Percikan semangat perlawanan terlihat jelas di wajah para demonstran yang mengecam kebijakan yang mereka anggap tidak pro-rakyat.
Aksi ini menghadirkan dua fokus utama: di Kantor Kemendag dan Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Perpecahan ini merupakan strategi taktis untuk meningkatkan tekanan terhadap pemerintah, dengan harapan agar suara buruh didengar secara langsung oleh pejabat yang berwenang.
Ketua Umum DPP Serikat Pekerja Nasional (SPN), Iwan Kusmawan, menambahkan kejelasan tuntutan tersebut dengan mengingatkan bahwa waktu untuk berunding dengan pemerintah sangat terbatas. “Hari ini kita ingin pertemuan dan diskusi. Perusahaan-perusahaan mengeluh, stok barang terhambat oleh impor produk-produk China, dan karyawan menghadapi ancaman PHK,” tandasnya dengan penuh keseriusan di depan kantor Kemendag.
Aksi hari ini bukanlah akhir dari perjuangan ini. Dengan tekad yang kokoh, para buruh berjanji akan kembali turun ke jalan jika tuntutan mereka tidak dipenuhi tepat waktu. Tantangan ini bukan hanya untuk keberlangsungan industri TPT, tetapi juga sebagai panggilan untuk memperjuangkan keadilan bagi seluruh sektor industri dalam negeri.
(n/014)
SAMOSIR Perayaan Hari Ulos akan kembali digelar pada Jumat, 17 Oktober 2025 di Desa Sait Ni Huta, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosi
Seni dan BudayaTANGERANG Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan keyakinannya bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 6 p
EkonomiJAKARTA Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmennya dalam memberantas korupsi yang ia gambarkan sebagai penyaki
Hukum dan KriminalPEMATANGSIANTAR Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Kahiyang Ayu, mela
PemerintahanDAIRI Anggota Komisi VII DPR RI, Bane Raja Manalu, mendesak agar aktivitas perambahan hutan atau deforestasi di wilayah Desa Parbuluan V
NasionalJAKARTA Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan kritik tajam terhadap sebagian politisi di tanah air yang dinilainya e
EkonomiBADUNG Kejaksaan Negeri (Kejari) Badung resmi menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti (Tahap II) kasus pembunuhan berencana yang
Hukum dan KriminalMEDAN Seorang warga Kecamatan Medan Timur, Mawardi (61), resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Timur
Hukum dan KriminalJAKARTA Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni kembali menjadi sorotan publik setelah beberapa waktu tak terdengar kabarnya pascake
PolitikJAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa cuaca panas ekstrem yang melanda sebagian besar wilaya
Peristiwa