BREAKING NEWS
Kamis, 11 September 2025

Pusat Data Nasional Sementara Lumpuh Akibat Ransomware: 210 Instansi Terkena Dampak

BITVonline.com - Selasa, 25 Juni 2024 11:35 WIB
Pusat Data Nasional Sementara Lumpuh Akibat Ransomware: 210 Instansi Terkena Dampak
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Sebuah gelombang kekhawatiran melanda Indonesia sejak Kamis lalu ketika Server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) dilaporkan mengalami serangan ransomware yang mengganggu sejumlah besar layanan publik. Insiden ini menimbulkan dampak serius terhadap berbagai instansi baik di tingkat pusat maupun daerah, memaksa Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia untuk mengambil langkah-langkah cepat dalam menanggulangi krisis keamanan yang tak terduga ini.

Menurut Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Samuel Pangerapan, lebih dari 210 instansi pemerintah menjadi korban dalam serangan ini. Instansi-instansi ini meliputi berbagai sektor penting termasuk keimigrasian, yang mengalami gangguan serius dalam operasionalnya.

Pada Senin, 24 Juni 2024, setelah empat hari tegang dan upaya pemulihan yang intensif, layanan keimigrasian akhirnya dapat beroperasi kembali dengan normal. Layanan-layanan krusial seperti penerbitan visa dan izin tinggal, pengelolaan paspor, serta tempat pemeriksaan imigrasi (TPI) sudah dapat diakses kembali oleh masyarakat. Meskipun demikian, proses pemulihan masih terus dilakukan untuk memastikan semua sistem kembali berfungsi optimal.

Baca Juga:

Samuel Pangerapan juga menegaskan bahwa upaya pemulihan ini merupakan kolaborasi lintas instansi yang solid dan terkoordinasi dengan baik. “Kami bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap layanan yang terganggu segera pulih dan dapat diakses kembali oleh masyarakat. Ini merupakan ujian besar dalam menghadapi tantangan keamanan informasi di era digital saat ini,” ujarnya.

Ransomware, sebuah jenis serangan siber yang mengunci atau mengenkripsi data hingga pembayaran tebusan dibayarkan, telah menjadi ancaman yang semakin sering dihadapi oleh banyak negara di seluruh dunia. Serangan terhadap PDNS Indonesia menjadi peringatan keras akan kerentanan infrastruktur kritis negara terhadap serangan siber yang kompleks dan terus berkembang.

Baca Juga:

Masyarakat pun diingatkan untuk tetap waspada dan mengamankan data pribadi mereka secara lebih baik di era digital ini. Keamanan informasi dan perlindungan data menjadi tanggung jawab bersama yang tidak boleh diabaikan oleh siapapun.

Dengan layanan keimigrasian yang kembali normal, harapan terbesar adalah agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Langkah-langkah preventif dan peningkatan kapasitas keamanan cyber menjadi hal yang mendesak untuk dilakukan demi menjaga stabilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik di Indonesia.

(N/014)

0 komentar
Tags
beritaTerkait
Keponakan Prabowo Mundur dari DPR Usai Ucapan Kontroversial, Ini Respons Rocky Gerung
Harga Emas Antam Catat Rekor Tertinggi, Tembus Rp2,095 Juta per Gram!
Ini 5 Ponsel Tertipis di Dunia 2025!
Lisa Mariana Diperiksa Bareskrim Hari Ini Terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik Ridwan Kamil
Breaking! Aktivis Pro-Trump Charlie Kirk Meninggal Dunia Ditembak Saat Jadi Pembicara di Universitas Utah
Era Baru Medis! Dokter di Chile Sukses Lakukan Operasi Tanpa Asisten, Dibantu Kamera AI
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru