
Perkelahian Berdarah di Arena Tajen Kintamani, Mantan Napi Nusa Kambangan Terlibat, Satu T3was
BANGLI Arena sambung ayam (tajen) di Banjar Tabu, Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, berubah menjadi lokasi perkel
Peristiwa
JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyoroti potensi besar sumber daya alam non-tambang yang dapat menjadi pilar ekspor utama bagi Indonesia. Salah satunya adalah buah durian, yang beliau sebut memiliki potensi ekspor yang signifikan.
Menko Luhut menegaskan bahwa sumber daya alam seperti durian bukan hanya sekadar potensi, tetapi telah membuktikan kontribusinya dengan nilai ekspor mencapai US$ 2,4 miliar atau sekitar Rp 41 triliun. Angka ini menunjukkan bahwa durian memiliki posisi strategis dalam memperkuat perekonomian nasional.
“Satu proyek yang kita ga pernah lihat adalah durian,” ujar Menko Luhut, menyoroti kurangnya perhatian terhadap potensi ekonomi dari sektor pertanian, khususnya buah-buahan. Ia juga menekankan bahwa Indonesia tidak hanya bergantung pada sektor pertambangan, seperti ekspor nikel yang diperkirakan mencapai US$ 38 miliar dan bahkan US$ 70 miliar pada tahun 2030.
Baca Juga:
Lebih lanjut, Menko Luhut menggambarkan bahwa Indonesia kaya akan sumber daya alam lainnya yang bisa mendukung perekonomian, seperti rumput laut (seaweed), lobster, dan komoditas lainnya. Dalam konteks ini, potensi pertanian dan perikanan di Indonesia menjadi fokus penting yang belum sepenuhnya dimanfaatkan dengan optimal.
Pernyataan Menko Luhut ini menyoroti pentingnya diversifikasi ekonomi, di mana sektor pertanian dan perikanan memiliki peran yang krusial sebagai alternatif dari ketergantungan terhadap sektor tambang. Keberagaman sumber daya alam yang dimiliki Indonesia memungkinkan negara untuk memperluas pasar ekspor dan meningkatkan pendapatan nasional secara berkelanjutan.
Baca Juga:
Reaksi terhadap pernyataan Menko Luhut juga mencerminkan optimisme terhadap potensi ekonomi dari sektor-sektor non-tambang. Para pengamat ekonomi dan pelaku industri menyambut baik penekanan ini sebagai langkah positif dalam mengembangkan potensi ekonomi yang belum sepenuhnya tereksplorasi.
Dengan demikian, upaya pemerintah untuk lebih memperhatikan sektor pertanian, terutama dalam pengembangan komoditas unggulan seperti durian, merupakan langkah strategis untuk membangun fondasi ekonomi yang kokoh dan berkelanjutan di masa depan.
(N/014)
BANGLI Arena sambung ayam (tajen) di Banjar Tabu, Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, berubah menjadi lokasi perkel
PeristiwaBANDUNG Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkapkan kondisi memprihatinkan yang dialami Pemerintah Kabupaten Pangandaran. Ia menyeb
PemerintahanJAKARTA Seruan kemerdekaan untuk Palestina menggema di kawasan Car Free Day (CFD) Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu pagi (15/6/2025). S
PeristiwaJAKARTA Di tengah pesatnya perkembangan transaksi digital di Indonesia, konsumen kini dihadapkan pada fenomena biaya tersembunyi atau hi
EkonomiCIREBON Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengecam keras aksi Kepala Desa Karangsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Casmari, yang vi
PemerintahanJAKARTA Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menegaskan bahwa susu merupakan bagian penting dari program pangan nasional. D
Pertanian AgribisnisBANDA ACEH Anggota Komisi III DPR Aceh dari Partai Aceh, Hj Salmawati SE MM, atau akrab disapa Bunda Salma, angkat bicara terkait sengket
NasionalJAKARTA Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta, menyatakan bahwa serangan militer Israel ke Iran merupakan bentuk manuver politik putus asa da
NasionalJAKARTA Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam keras serangan militer yang dilancarkan Israel ke ibu kota Iran, Teheran, pada Jumat (13/
NasionalMADRID Klub raksasa La Liga, Atletico Madrid, dikabarkan tengah membidik bek kiri andalan Liverpool, Andy Robertson, sebagai salah satu
Olahraga