BREAKING NEWS
Sabtu, 28 Juni 2025

Kisah di Balik Penutupan Jalan Kartini Bawah untuk Syuting Film Dokumenter ‘Hotel Siantar Berdarah’

BITVonline.com - Selasa, 21 Mei 2024 05:08 WIB
51 view
Kisah di Balik Penutupan Jalan Kartini Bawah untuk Syuting Film Dokumenter ‘Hotel Siantar Berdarah’
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

PEMATANG SIANTAR -Hari itu, Jalan Kartini Bawah yang biasanya ramai dengan aktivitas pengendara, terpaksa ditutup. Areal kawasan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Kecamatan Siantar Barat menjadi saksi bisu dari penutupan jalan yang berlangsung sejak pagi hingga siang hari.

Alasannya? Jalan tersebut digunakan sebagai lokasi syuting film dokumenter berjudul ‘Hotel Siantar Berdarah’. Film ini menggambarkan peristiwa sejarah pra-kemerdekaan di Kota Pematangsiantar, khususnya saat Jepang akan meninggalkan Kota Pematangsiantar.

Di tengah penutupan jalan tersebut, suara harapan dan dukungan terdengar dari salah seorang pengusaha yang memiliki usaha di seputaran lokasi syuting. Meski terganggu dengan penutupan jalan, ia menyampaikan dukungan dan harapannya agar syuting dapat berjalan lancar dan selesai dengan cepat.

Baca Juga:

Sementara itu, Jones Gultom, penulis naskah film, menjelaskan bahwa ‘Hotel Siantar Berdarah’ mengangkat kisah sejarah penting yang terjadi di Kota Pematangsiantar. Kisah ini diadaptasi dari buku yang ditulis oleh Erizal K Ginting, seorang tokoh masyarakat setempat.

Menurut Jones, film ini akan menyoroti momen ketika Jepang kalah dan Belanda hendak kembali menguatkan posisinya sebagai penjajah. Film ini juga akan menggambarkan adegan perang, yang direncanakan akan difilmkan di areal perkebunan teh Sidamanik Kabupaten Simalungun.

Baca Juga:

Meski belum ada perkiraan anggaran yang akan digelontorkan, Jones mengungkapkan bahwa ratusan orang terlibat dalam pembuatan film ini, termasuk 150 pemain dan tim produksi. Ada juga 7 pemeran utama yang terlibat, yang masing-masing menggambarkan tokoh pergerakan yang ada pada masa itu.

Sebagai hasil dari riset berbasis wawancara dengan pelaku sejarah, Jones menegaskan bahwa tokoh-tokoh dalam film ini benar-benar ada dan berdasarkan fakta sejarah yang tercatat.

Penutupan jalan yang terjadi hari itu mungkin telah mengganggu sebagian aktivitas sehari-hari, namun di balik itu, terdapat upaya yang mulia untuk mengabadikan dan mengenang sejarah bagi generasi mendatang melalui medium film dokumenter ‘Hotel Siantar Berdarah’.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Kuasa Hukum: Alasan Banding JPU dalam Kasus Lisa Rachmat Tak Berdasar Hukum
Pakar Hukum dan Pemuda Aceh Tolak Penyatuan Penyidik dan Penuntut dalam RKUHAP
Spiritual Yang Membebaskan: Ruh Kepemimpinan  Muhammaidyah
Implementasi 13 Program Akselerasi, Rutan Medan Serahkan Bansos ke Warga Binaan dan Anak Yatim
Usut Tuntas Kebakaran Kapal Tanker di Batam, Polisi Datangkan Tim Labfor dari Medan
Aset Gratifikasi Zarof Ricar Bisa Bongkar Peradilan Sesat, Mahfud MD: Hakim-Hakim Sekarang Ketakutan
komentar
beritaTerbaru