
Sindikat TPPO & Narkoba Bermodus PMI Ilegal Terbongkar di Sumut
MEDAN Polda Sumatera Utara bersama Kemenko Polhukam RI dan Bareskrim Polri berhasil membongkar dua kejahatan serius yang melibatkan perd
Hukum dan Kriminal
JAKARTA –Menghadapi momen penting pembacaan putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 oleh Mahkamah Konstitusi (MK) besok, Profesor Koentjoro, seorang Guru Besar Psikologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), mengungkapkan keraguan dan kehati-hatian dalam menyikapi hasil putusan tersebut. Dalam suasana yang penuh ketegangan dan spekulasi politik, Profesor Koentjoro mengungkapkan bahwa banyak tanda-tanda yang membuatnya kurang berani berharap pada putusan MK.
“Saya tidak terlalu berani berharap karena ketika empat menteri diminta menjadi saksi di MK, banyak orang berharap mereka akan banyak membantu tetapi ternyata tidak sesuai dengan harapan,” kata Prof Koentjoro dengan tegas. Sikap kritis dan realistisnya mencerminkan keprihatinan yang mendalam terhadap integritas dan independensi lembaga hukum di negara ini.
Meskipun demikian, Profesor Koentjoro menegaskan bahwa dirinya bukanlah seorang partisan politik. Bagi beliau dan para sivitas akademika, tugas utama adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan menjaga keberadaban. “Kita harus tetap menjaga mood, menjaga situasi ini agar apa pun yang besok terjadi perjuangan harus tetap kita tegakkan. Kita tidak boleh lelah memperjuangkan kebenaran dan keadilan,” paparnya dengan mantap.
Baca Juga:
Pandangan kritis Profesor Koentjoro terhadap dinamika politik dan hukum di negara ini juga meliputi peran perguruan tinggi dalam menjaga nilai-nilai kebenaran dan integritas. Beliau mengungkapkan keprihatinan atas peran guru besar yang seringkali terkacaukan, dimana ada yang berasal dari kalangan akademisi murni dan ada pula yang berasal dari kalangan politisi.
Dalam konteks ini, UGM dianggapnya sebagai kampus rakyat yang selalu bersama rakyat dalam memperjuangkan kebenaran dan keadilan. “Kita kampus rakyat, kampus perjuangan makanya kita memperjuangkan. Kita memiliki jati diri bangsa, jati diri UGM, berdasarkan jati diri itulah kita berjuang,” tegas Profesor Koentjoro.
Baca Juga:
Dengan keprihatinan dan semangat perjuangan yang diungkapkan Profesor Koentjoro, diharapkan bahwa nilai-nilai keadilan, kebenaran, dan integritas akan terus dijaga dan diperjuangkan oleh seluruh elemen masyarakat, terutama dalam konteks hukum dan politik yang menjadi pilar utama kestabilan bangsa.
(N/014)
MEDAN Polda Sumatera Utara bersama Kemenko Polhukam RI dan Bareskrim Polri berhasil membongkar dua kejahatan serius yang melibatkan perd
Hukum dan KriminalSAINT PETERSBURG, RUSIA Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rasa syukurnya atas panjangnya hubungan antara Indonesia dan Rusia saat
InternasionalJAKARTA Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Menko PMK Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tampak akrab saat menghadiri pembukaan Jakarta F
NasionalLUMAJANG Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Kamis (19/9/
PeristiwaJAKARTA Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung resmi membuka malam pembukaan Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2025 di area Jakarta International Ex
PemerintahanJAKARTA Acara unduh mantu pasangan selebritas Al Ghazali dan Alyssa Daguise digelar meriah di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (19/6/2
EntertainmentJAKARTA Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) menegaskan belum ada kepastian soal kemungkinan Joko Widodo (Jokowi) bergabung ke Part
PolitikJAKARTA Langkah Presiden Prabowo Subianto yang memutuskan pengembalian empat pulau ke Provinsi Aceh menuai apresiasi dari pengamat politik
PolitikBATU BARA Masih dengan suasana bahagia atas pernikahan putri dari Bupati Batu Bara Bapak H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si, keluarga besar B
Seni dan BudayaJAKARTA Musisi legendaris Fariz RM kembali menjalani proses hukum atas dugaan kasus kepemilikan dan peredaran narkotika. Sidang kedua d
Hukum dan Kriminal