BREAKING NEWS
Minggu, 03 Agustus 2025

PT Pelni Ajukan PMN untuk Pengadaan Kapal Baru, Usia Armada Capai di Atas 30 Tahun

BITVonline.com - Jumat, 10 Januari 2025 12:41 WIB
107 view
PT Pelni Ajukan PMN untuk Pengadaan Kapal Baru, Usia Armada Capai di Atas 30 Tahun
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Jakarta – Sebanyak 13 kapal laut milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Persero memasuki usia di atas 30 tahun pada 2025. Menanggapi kondisi tersebut, Direktur Utama PT Pelni, Tri Andayani, menyampaikan bahwa pemerintah telah menyetujui pencairan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk pengadaan tiga kapal baru.

Tri Andayani menjelaskan bahwa umur teknis kapal Pelni berdasarkan standar asal Jerman adalah 30 tahun. Meski demikian, ia memastikan armada yang telah berusia tua masih aman karena melalui proses docking rutin setiap tahun. “Dari aspek keselamatan, bahaya atau tidak, jawabannya tidak. Setiap tahun kami melakukan docking, memeriksa aspek keamanan, keselamatan, dan kondisi fisik kapal,” ujar Andayani, Jumat (10/1/2025).

Pemerintah mencairkan anggaran PMN senilai Rp 1,5 triliun sebagai uang muka untuk tiga unit kapal baru. Namun, biaya total yang dibutuhkan mencapai Rp 4,5 triliun. PT Pelni mengajukan tambahan PMN Rp 2,5 triliun pada 2025, sedangkan kekurangan dana Rp 500 miliar akan ditutup dari dana internal perusahaan.

Baca Juga:

“Mengapa mengajukan Rp 2,5 triliun? Total kebutuhan Rp 4,5 triliun, sementara yang sudah cair Rp 1,5 triliun. Kekurangannya Rp 500 miliar kami tutup dari dana sendiri,” jelas Andayani. Meski bercita-cita mandiri dalam berinvestasi, PT Pelni masih bergantung pada PMN. Proses pengajuan PMN untuk pengadaan kapal baru sudah dimulai sejak Maret 2022 dan memakan waktu panjang hingga melibatkan Kementerian BUMN, DPR, dan Kementerian Keuangan.

Di tahun mendatang, PT Pelni berencana mengajukan PMN sebesar Rp 4,8 triliun pada 2026, sembari mempelajari berbagai skema investasi di luar PMN untuk meningkatkan kemampuan investasi mandiri pada 2027 dan seterusnya. “Kami tengah mempelajari beberapa skema alternatif selain PMN agar PT Pelni bisa berinvestasi lebih mandiri di masa depan,” tandasnya.

Baca Juga:

(christie)

Tags
komentar
beritaTerbaru