BREAKING NEWS
Jumat, 20 Juni 2025

Sejarah Terburuk IHSG: Indeks Saham Indonesia Pernah Anjlok 10 Persen, Faktor Pemicu dan Dampaknya

Justin Nova - Selasa, 18 Maret 2025 13:22 WIB
245 view
Sejarah Terburuk IHSG: Indeks Saham Indonesia Pernah Anjlok 10 Persen, Faktor Pemicu dan Dampaknya
Ilustrasi IHSG
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

bitvonline.com- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami penurunan signifikan pada 18 Maret 2025, anjlok 6,12 persen atau 395,8 poin, menuju level 6.076.

Penurunan tajam ini memicu pembekuan perdagangan sementara (trading halt) oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 11.19 WIB, dengan tujuan meredam kepanikan yang melanda investor.

Anjloknya IHSG kali ini dipicu oleh berbagai faktor negatif yang menciptakan ketidakpastian di pasar. Salah satu faktor utama adalah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang terjadi di perusahaan-perusahaan besar, seperti PT Adis Dimension Footwear dan PT Yamaha Music Product Asia.

Baca Juga:

Selain itu, penurunan peringkat kredit Indonesia oleh tiga lembaga rating internasional, yakni Fitch, S&P, dan Moody's, semakin memperburuk sentimen pasar dan kepercayaan investor.

Momen Terburuk IHSG Sepanjang Sejarah

Baca Juga:

Sementara itu, anjloknya IHSG pada 18 Maret 2025 ini bukanlah peristiwa pertama dalam sejarah bursa saham Indonesia. Beberapa momen lainnya juga pernah mencatatkan penurunan yang signifikan, di antaranya:

14 Oktober 2002 – Insiden Bom Bali yang menewaskan 202 orang dan melukai 209 lainnya membuat IHSG merosot hingga 10 persen dua hari setelah kejadian, akibat kepanikan investor yang khawatir terhadap stabilitas ekonomi dan keamanan nasional.

5 Agustus 2003 – Bom meledak di Hotel JW Marriott Jakarta, menyebabkan IHSG turun 3,05 persen. Kejadian ini menambah kekhawatiran investor terhadap ancaman keamanan di Indonesia.

8 Oktober 2008 – Kejatuhan IHSG sebesar 10,38 persen dalam peristiwa yang dikenal dengan Black Wednesday, terkait dengan anjloknya harga saham PT Indosat Tbk yang memicu aksi jual besar-besaran di pasar saham.

11 November 2016 – IHSG turun 4,01 persen setelah Rp 2 triliun dana asing keluar dari pasar saham Indonesia. Pelemahan ini terkait dengan aksi jual oleh investor asing yang menambah kekhawatiran pasar.

13 Agustus 2018 – IHSG anjlok 3,55 persen, dipengaruhi oleh depresiasi rupiah yang mencapai Rp 14.590 per dolar AS serta memburuknya defisit neraca berjalan dan krisis ekonomi di Turki.

Faktor Pemicu Anjloknya IHSG

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
IHSG Dibuka Menguat ke Level 7.190, Investor Optimis Sambut Awal Pekan
IHSG Dibuka Menguat ke 7.083,24, LQ45 Ikut Naik 0,74 Persen
IHSG Dibuka Melemah ke Level 7.036,13, LQ45 Juga Turun 0,64 Persen
IHSG Dibuka Menguat 39 Poin ke Level 7.206, Indeks LQ45 Ikut Menanjak
IHSG Dibuka Menguat 20,10 Poin, Sinyal Positif dari Pasar Saham Rabu Pagi
IHSG dan LQ45 Dibuka Menguat pada Jumat Pagi, Pasar Saham Tunjukkan Sinyal Positif
komentar
beritaTerbaru