BITVONLINE.COM -Penentuan awal puasa Ramadhan di Indonesia selalu menjadi topik yang menarik perhatian setiap tahunnya, terutama terkait dengan perbedaan yang sering terjadi antara dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, yaitu Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).
Perbedaan ini terjadi karena perbedaan metode yang digunakan oleh kedua organisasi dalam menentukan awal bulan Hijriyah. Muhammadiyah menggunakan metode hisab, yang mengandalkan perhitungan astronomi berdasarkan pergerakan bulan dan matahari, sementara NU menggunakan metode rukyat, yaitu pengamatan langsung terhadap hilal.