
KPK Selidiki Dugaan Korupsi Kuota Haji di Kementerian Agama
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menyelidiki dugaan tindak pidana korupsi dalam penyelenggaraan dan pengelolaan kuota haji
Pemerintahan
BITVONLINE.COM –Harga cabai rawit merah tengah mengalami lonjakan signifikan di beberapa wilayah Indonesia, mencapai angka Rp100.000 per kilogram (kg). Panel Harga Badan Pangan melaporkan bahwa harga cabai rawit merah pada Kamis (1/8/2024) mengalami kenaikan sebesar Rp220, menjadi Rp69.450 per kg dari sebelumnya Rp67.550 per kg pada 25 Juli 2024. Harga tertinggi hari ini tercatat di Papua Tengah, mencapai Rp137.260 per kg, sementara harga terendah berada di Sumatra Utara, yaitu Rp49.040 per kg.
Peningkatan harga ini terutama dipicu oleh kondisi cuaca ekstrem yang mempengaruhi produksi cabai rawit merah. Menurut data, harga rata-rata bulanan terus menunjukkan tren kenaikan sejak Juni 2024 setelah mengalami penurunan pada bulan Mei. Meskipun harga saat ini belum melampaui puncaknya di tahun 2023, yakni Rp84.500 per kg pada bulan Desember, lonjakan harga cabai rawit merah pada tahun ini memperlebar jarak dibandingkan dengan tahun lalu.
Faktor Utama: Kekeringan Ekstrem
Baca Juga:
Ketua Asosiasi Champion Cabai Indonesia (ACCI) Tunov Mondro Atmodjo menjelaskan bahwa lonjakan harga ini disebabkan oleh kekeringan ekstrem di sentra produksi utama cabai rawit merah, seperti Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Kemarau yang berkepanjangan telah mengakibatkan gagal panen karena banyak tanaman cabai mati akibat kekurangan air.
“Fluktuasi harga tinggi ini dikarenakan kemarau ekstrem. Biasanya, pada bulan Juni sampai November adalah musim panen di sentra produksi cabai seperti Jawa Timur dan NTB. Namun, tahun ini, banyak tanaman yang mati sebelum sempat dipanen,” kata Tunov.
Baca Juga:
Tunov menambahkan bahwa harga cabai rawit merah pada musim panen biasanya jatuh drastis, bahkan bisa mencapai di bawah Rp10.000 per kg di tingkat petani. Namun, dengan kondisi kemarau saat ini, ribuan ton cabai diperkirakan hilang, memicu lonjakan harga di pasar.
Dampak Kekeringan Berdasarkan BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah memperingatkan mengenai ancaman kekeringan di berbagai wilayah Indonesia. BMKG mencatat bahwa 45% Zona Musim (ZOM) Indonesia telah memasuki musim kemarau, dengan beberapa daerah mengalami kondisi hari tanpa hujan (HTH) berturut-turut dalam jangka waktu yang panjang dan ekstrem.
Menurut Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian II Juli 2024 dari BMKG, sejumlah wilayah mengalami musim kemarau yang berkepanjangan, termasuk Aceh, Sumatra Utara, Bengkulu, Jambi, Lampung, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Beberapa wilayah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT bahkan mengalami HTH kategori ekstrem panjang, yaitu lebih dari 60 hari.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini mengenai kekeringan meteorologis yang berlaku untuk beberapa kabupaten di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT. Peringatan ini menunjukkan betapa seriusnya dampak kekeringan terhadap produksi pangan, termasuk cabai rawit merah.
Harga di Jakarta dan Pergerakannya
Di Jakarta, harga rata-rata eceran cabai rawit merah pada Kamis (1/8/2024) mencapai Rp87.882 per kg, mengalami penurunan Rp435 dari hari sebelumnya. Harga tertinggi di Jakarta tercatat mencapai Rp100.000 per kg di Pasar Baru Metro Atom, sementara harga terendah berada di Pasar Jembatan Lima, yaitu Rp75.000 per kg.
Dengan situasi ini, para petani dan pedagang cabai rawit merah di seluruh Indonesia menghadapi tantangan berat akibat ketidakstabilan harga yang dipicu oleh kondisi cuaca ekstrem. Masyarakat dan pemerintah diharapkan dapat menemukan solusi untuk menanggulangi dampak dari kekeringan ini serta mencari cara untuk menstabilkan harga cabai rawit merah di pasar.
(N/014)
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menyelidiki dugaan tindak pidana korupsi dalam penyelenggaraan dan pengelolaan kuota haji
PemerintahanBANGLI Guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta menciptakan suasana yang aman dan kondusif, jajaran Polsek Bangli,
NasionalJEMBRANA Puluhan pengemudi truk dari Gerakan Aliansi Pengemudi Bali (GAPIBA) dan Komunitas Truk Jembrana (KTJ) menggelar aksi solidaritas d
NasionalBELU Pos Lakmars, Pos Fohuk, dan Pos Fohululik yang merupakan bagian dari Satgas Yonif 741/GN menghadiri Rapat Lokakarya Mini Lintas Sektor
PemerintahanACEH personel Subdit Keamanan dan Keselamatan (Subditkamsel) Ditlantas Polda Aceh menggelar kegiatan sosialisasi tertib berlalu lintas kep
PemerintahanMEDAN Di saat usaha mulai merangkak naik, tibatiba kontrak bisnis diputus sepihak. Bahkan, pengusahanya yang menandatangani kontrak ker
Hukum dan KriminalJEMBRANA Menjelang puncak peringatan Hari Bhayangkara ke79, Polres Jembrana menggelar kegiatan doa bersama lintas agama sebagai bentuk pe
AgamaNIAS Puluhan warga yang tergabung dalam komunitas Sahabat Bobby Nasution turun ke jalan menggelar aksi damai di Kota Gunungsitoli, Kepula
NasionalJEMBRANA Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila sekaligus mendukung kegiatan perpisahan siswasiswi SMPN 5 Mendoyo, Komando Rayo
PendidikanSURABAYA Ribuan sopir truk yang tergabung dalam Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) menggelar aksi unjuk rasa besarbesaran, Kamis (19/6/202
Nasional