Menko PMK Jelaskan Konsep Sekolah Terintegrasi untuk Anak Kelas Menengah di Seluruh Indonesia
JAKARTA Presiden RI Prabowo Subianto berencana membangun sekolahsekolah terintegrasi dari tingkat SD hingga SMA yang ditujukan bagi sis
Pemerintahan
JAKARTA -Di tengah sorotan terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia, Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, menyoroti perlunya kolaborasi yang kokoh antara lembaga negara. Dalam diskusi yang digelar di Jakarta Selatan, Alex menekankan bahwa KPK tidak dapat memikul tanggung jawab sendirian dalam menghadapi tantangan korupsi yang kompleks di Tanah Air.
“Tanpa komitmen yang kuat dari DPR dan Presiden untuk melihat secara menyeluruh masalah pemberantasan korupsi, upaya kita hanya akan berbicara kosong,” ujar Alex, dengan tegas menggarisbawahi pentingnya dukungan politik yang konsisten dalam memperkuat lembaga antirasuah.
Alex juga membuka jendela pandang terhadap dinamika internal KPK, menegaskan bahwa upaya pemberantasan korupsi tidak bisa diserahkan semata kepada pimpinan lembaga. Ia mengingatkan bahwa harapan masyarakat agar pimpinan KPK berperan seperti malaikat dapat mengecewakan, karena integritas sosok pemimpin tidak dapat dijadikan satu-satunya jaminan keberhasilan.
KPK, sebagai lembaga yang independen, terus berusaha menjaga profesionalisme meski dihadapkan pada dinamika keberagaman latar belakang pegawai dari berbagai institusi penegak hukum. Alex mengungkapkan tantangan dalam memastikan bahwa pegawai KPK yang berasal dari luar lembaga tidak terjerat konflik kepentingan, mengingat mereka masih memiliki keterikatan dengan instansi asal.
Dalam upayanya memperkuat kapasitas internal, KPK sedang merancang program pendidikan dan pelatihan bagi para rekrutan baru. Hal ini diharapkan dapat menjamin bahwa setiap pegawai KPK memiliki kemampuan sebagai penyelidik yang handal, tanpa memandang latar belakang pendidikan mereka sebelumnya.
Pada akhirnya, kesinambungan dan kepercayaan publik terhadap KPK sangat bergantung pada dukungan lintas sektor dan penegakan aturan yang konsisten dari seluruh elemen pemerintahan. Alex menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam menjaga integritas KPK sebagai garda terdepan dalam memerangi korupsi di Indonesia.
Di tengah dinamika politik dan tantangan internal, langkah-langkah konkrit yang diambil KPK dalam memperkuat kapasitas dan menjaga independensinya menjadi kunci utama dalam merespons harapan masyarakat akan pemberantasan korupsi yang efektif dan berkelanjutan.
Dengan kerja sama yang solid antara KPK, Presiden, dan DPR, harapan untuk membangun Indonesia yang lebih bersih dan transparan dalam tata kelola pemerintahan menjadi semakin nyata. Seluruh pihak diharapkan dapat berperan aktif dan bertanggung jawab dalam menciptakan lingkungan yang tidak memberi ruang bagi praktik korupsi.
(N/014)
JAKARTA Presiden RI Prabowo Subianto berencana membangun sekolahsekolah terintegrasi dari tingkat SD hingga SMA yang ditujukan bagi sis
Pemerintahan
PADANGSIDIMPUAN Jajaran personel Polres Padangsidimpuan mengikuti zoom meeting arahan pimpinan dalam rangka persiapan apel tanggap darura
Pemerintahan
PADANGSIDIMPUAN Polres Padangsidimpuan menggelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Kota Padangsidimpuan pada Rabu (5/11/2025) pukul
Peristiwa
MEDAN Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Satgas Pangan, pemerintah kabup
Pemerintahan
MEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menyerahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Tahun Anggaran
Pemerintahan
MEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution mengajak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut untuk memperkuat kolabor
Pemerintahan
MEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution memberikan apresiasi tinggi kepada kafilah Sumut yang berhasil meraih
Pemerintahan
PADANG LAWAS Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Padanglawas menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama Pejabat Pengelo
Pemerintahan
PADANG LAWAS Seorang pria di Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sumatera Utara, berinisial MR (38), ditangkap polisi karena kedapatan menanam
Hukum dan Kriminal
PALAS Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Dr. Harli Siregar, SH, M.Hum, melantik Soemarlin Halomoan Ritonga, SH, MH sebagai Kepala K
Pemerintahan