BREAKING NEWS
Minggu, 10 Agustus 2025

Prabowo Subianto dan Dampaknya Terhadap Perekonomian RI,Ramalan Lembaga Asing

BITVonline.com - Minggu, 28 April 2024 08:48 WIB
Prabowo Subianto dan Dampaknya Terhadap Perekonomian RI,Ramalan Lembaga Asing
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Ketika Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI ATerpilih Tahun 2024-2029, sejumlah lembaga ekonomi asing memberikan pandangan mereka terhadap kondisi ekonomi Indonesia di masa mendatang di bawah kepemimpinan Prabowo. Salah satu lembaga tersebut adalah Fitch Rating, sebuah perusahaan pemeringkat kredit dari Amerika.

Menurut Fitch dalam rilisnya yang berjudul ‘Indonesia Election Outcome Points to Broad Economic Policy Continuity’, kebijakan ekonomi Indonesia kemungkinan besar tidak akan berubah secara signifikan di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto. Namun, terdapat ketidakpastian seputar kebijakan fiskal jangka menengah yang meningkat. Meskipun demikian, kejelasan arah ekonomi Indonesia terkait kebijakan fiskal pemerintahan berikutnya akan didapat setelah Prabowo mulai menjabat pada Oktober 2024.

Fitch memperkirakan bahwa Prabowo akan tetap fokus pada pembangunan infrastruktur, termasuk pembangunan ibu kota baru, serta mempertahankan upaya pemerintah saat ini dalam mendukung hilirisasi komoditas dan memperluas manufaktur baterai dan kendaraan listrik.

Baca Juga:

Namun, risiko fiskal jangka menengah diperkirakan meningkat mengingat beberapa janji kampanye Prabowo, seperti program makan siang dan susu gratis di sekolah. Fitch juga mengomentari pernyataan Prabowo terkait rasio utang pemerintah/PDB yang jauh lebih tinggi, yang bisa menghadirkan risiko terhadap proyeksi fiskal dasar.

Laporan mingguan Pratinjau Ekonomi Asia Pasifik Moody’s Analytics juga menyoroti kemenangan Prabowo. Dalam laporan tersebut, Moody’s Analytics memperkirakan bahwa kebijakan populer yang diperkenalkan oleh Presiden Joko Widodo akan diteruskan di bawah kepemimpinan Prabowo.

Baca Juga:

Namun, analisis dari media asing seperti Channel News Asia (CNA) juga mengingatkan bahwa Prabowo akan dihadapkan pada tantangan untuk memastikan kontinuitas kabinet yang memadai. Janji-janji kampanye dan potensi perubahan di kementerian, seperti jabatan Menteri Keuangan Sri Mulyani, menjadi perhatian.

Ketidakpastian seputar arah kebijakan fiskal dan ekonomi Indonesia di masa depan menjadi sorotan utama dalam pandangan lembaga ekonomi asing. Risiko fiskal jangka menengah, pelonggaran disiplin utang publik, dan ketergantungan pada pemilihan menteri yang kompeten menjadi titik perhatian yang harus diatasi dengan cermat oleh pemerintahan Prabowo-Gibran.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Kobarkan Semangat HUT ke-80 RI, Warta Poldasu Bagikan 1.500 Bendera Merah Putih di Medan
Harga Pangan Hari Ini: Mayoritas Komoditas Turun, Kedelai dan Daging Ayam Ras Naik Tipis
SDN No. 100403 Arse, Sekolah Negeri Tertua di Arse yang Terus Berprestasi dan Ramah Lingkungan
TNI Diperkuat! Prabowo Tambah Kodam dan Batalyon Baru di Seluruh Indonesia
Heboh Pembangunan Vila di Pulau Padar, Menhut: Tak Akan Ganggu Habitat Komodo
Solusi Alami Lawan Hama Tikus, Lucky Hakim Lepas Ribuan Ular ke Sawah
komentar
beritaTerbaru