BREAKING NEWS
Jumat, 20 Juni 2025

Kehebohan di Monas,Pencopet Diamankan Massa dan Aksi Unjuk Rasa Terus Berlanjut

BITVonline.com - Senin, 22 April 2024 07:52 WIB
97 view
Kehebohan di Monas,Pencopet Diamankan Massa dan Aksi Unjuk Rasa Terus Berlanjut
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Senin (22/4/2024) menjadi hari penuh kejadian di Patung Kuda, Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, di mana seorang pria diduga pencopet berhasil diamankan oleh massa aksi yang sedang berunjuk rasa. Kejadian ini menambah dinamika dari aksi unjuk rasa yang sedang berlangsung terkait sengketa hasil Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Situasi mulai memanas ketika orator dari panggung menyampaikan bahwa ada beberapa peserta aksi yang kehilangan handphone, termasuk handphone Oppo dan Samsung seri A. Permintaan agar barang-barang tersebut dikembalikan membuat suasana semakin tegang. Tidak berselang lama, pukul 13.15 WIB, terduga pencopet berhasil ditangkap oleh massa aksi.

Massa segera mengelilingi terduga pencopet, beberapa di antaranya menyampaikan kemarahan mereka dengan memberikan bentakan dan teguran. Namun, ada juga yang lebih teratur dan membawa terduga copet ke pos security untuk diproses lebih lanjut.

Baca Juga:

Situasi yang sudah mulai tenang kemudian diatur agar aksi unjuk rasa bisa dilanjutkan dengan aman. Terduga copet dibawa ke ruang di area gedung Sapta Pesona untuk penanganan lebih lanjut, sementara massa kembali berkumpul untuk mendengarkan orator-orator yang mengkritisi kecurangan dalam Pemilu 2024.

Di sisi lain, Mahkamah Konstitusi (MK) tengah menggelar sidang putusan sengketa perselisihan hasil pemilu (PHPU) Pemilihan Umum 2024. Ribuan personel kepolisian disiagakan di sekitar MK, Bawaslu RI, dan Monas untuk mengamankan kegiatan aksi unjuk rasa dan memastikan keamanan masyarakat.

Baca Juga:

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyampaikan bahwa ada total 7.783 personel yang disiagakan dalam pengamanan tersebut. Rekayasa lalu lintas juga dilakukan secara situasional, dengan penyesuaian tergantung pada kondisi lapangan. Masyarakat diminta mencari jalur alternatif mengingat adanya aksi unjuk rasa di depan Gedung MK terkait sengketa hasil Pemilu 2024.

Kisah ini mencerminkan intensitas politik dan ketegangan yang terjadi di tengah masyarakat terkait proses hukum dan keputusan yang akan diambil oleh MK. Pengamanan yang ketat dan partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi kejadian di lapangan menjadi sorotan utama dalam berita ini.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Sindikat TPPO & Narkoba Bermodus PMI Ilegal Terbongkar di Sumut
Prabowo Kenang Bantuan Rusia Saat Merdeka: "Rusia Selalu Menolong Kami"
Akrab di JFK 2025: Pramono Anung & Cak Imin Duduk Berdampingan Saat Pembukaan
Gunung Semeru Erupsi 6 Kali Sehari, Kolom Letusan Capai 800 Meter
Pramono Anung Resmikan Jakarta Fair 2025, Pameran UMKM Terbesar di Asia Tenggara
Pasangan Serasi, El Rumi dan Syifa Hadju Curi Perhatian di Unduh Mantu Al Ghazali
komentar
beritaTerbaru