
Sindikat TPPO & Narkoba Bermodus PMI Ilegal Terbongkar di Sumut
MEDAN Polda Sumatera Utara bersama Kemenko Polhukam RI dan Bareskrim Polri berhasil membongkar dua kejahatan serius yang melibatkan perd
Hukum dan Kriminal
BEKASIĀ -Keberadaan pagar laut yang terbuat dari bambu di pesisir Kampung Paljaya, Jembatan Cinta, Desa Segara Jaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, terus menjadi sorotan publik. Netizen mengungkapkan temuan pagar laut yang memicu kekhawatiran terhadap dampak ekologis dan ekonomi di wilayah tersebut.
Ketua Nelayan Muara Tawar Tarumajaya, Samsul, menyampaikan bahwa pagar laut yang dibangun di pesisir Bekasi telah menimbulkan dampak buruk bagi ekosistem laut. Menurutnya, populasi ikan dan kerang hijau yang menjadi sumber pendapatan utama nelayan setempat mengalami penurunan drastis akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh penumpukan lumpur yang dihasilkan dari pembangunan tersebut.
“Penumpukan lumpur yang terjadi telah merusak ekosistem. Ini bukan lagi soal jeritan, nelayan di sini sedikit lagi mati,” ujar Samsul melalui akun media sosial TikTok @tera pada Selasa (14/1/2025).
Baca Juga:
Selain kerusakan ekosistem, Samsul juga mengungkapkan bahwa pembangunan pagar laut ini semakin memperburuk kondisi kehidupan nelayan. Akses jalan yang semakin sulit dijangkau dan menurunnya pendapatan menjadi masalah utama yang dihadapi nelayan. Selain itu, ia juga menyoroti kurangnya transparansi dalam sosialisasi proyek pembangunan yang dilakukan oleh pihak terkait.
“Selama tiga kali sosialisasi yang saya ikuti, hanya dua kali yang dilakukan secara resmi, itu pun tidak ada penjelasan mengenai reklamasi atau restorasi lahan. Pembahasan hanya fokus pada pembenahan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Jembatan Cinta, namun kenyataannya malah justru memperburuk nasib nelayan,” tambahnya.
Baca Juga:
Samsul mengimbau kepada pemerintah untuk tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga memperhatikan nasib Sumber Daya Manusia (SDM) nelayan yang terdampak oleh proyek pembangunan ini. Nelayan berharap agar pemerintah dan pihak terkait dapat segera mengambil langkah nyata dalam menyelesaikan persoalan yang mengancam kelestarian ekosistem laut dan kehidupan mereka.
“Para nelayan berharap pemerintah dan pihak terkait dapat lebih memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan melibatkan kami dalam setiap tahap pembangunan yang berpotensi mengganggu ekosistem laut kami,” ungkap Samsul.
Pagar laut misterius di Bekasi ini menjadi peringatan penting bagi semua pihak untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan dan keberlanjutan lingkungan. Tanpa perhatian serius terhadap kelestarian ekosistem laut, tidak hanya keberlanjutan lingkungan yang terancam, tetapi juga kehidupan masyarakat pesisir yang bergantung padanya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak berwajib, termasuk kepolisian, mengenai keberadaan pagar laut misterius di Bekasi, Jawa Barat tersebut.
(N/014)
MEDAN Polda Sumatera Utara bersama Kemenko Polhukam RI dan Bareskrim Polri berhasil membongkar dua kejahatan serius yang melibatkan perd
Hukum dan KriminalSAINT PETERSBURG, RUSIA Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rasa syukurnya atas panjangnya hubungan antara Indonesia dan Rusia saat
InternasionalJAKARTA Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Menko PMK Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tampak akrab saat menghadiri pembukaan Jakarta F
NasionalLUMAJANG Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Kamis (19/9/
PeristiwaJAKARTA Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung resmi membuka malam pembukaan Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2025 di area Jakarta International Ex
PemerintahanJAKARTA Acara unduh mantu pasangan selebritas Al Ghazali dan Alyssa Daguise digelar meriah di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (19/6/2
EntertainmentJAKARTA Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) menegaskan belum ada kepastian soal kemungkinan Joko Widodo (Jokowi) bergabung ke Part
PolitikJAKARTA Langkah Presiden Prabowo Subianto yang memutuskan pengembalian empat pulau ke Provinsi Aceh menuai apresiasi dari pengamat politik
PolitikBATU BARA Masih dengan suasana bahagia atas pernikahan putri dari Bupati Batu Bara Bapak H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si, keluarga besar B
Seni dan BudayaJAKARTA Musisi legendaris Fariz RM kembali menjalani proses hukum atas dugaan kasus kepemilikan dan peredaran narkotika. Sidang kedua d
Hukum dan Kriminal