BREAKING NEWS
Senin, 23 Juni 2025

Troli Gratis,Pendapatan Porter Pelabuhan Merak Tergerus

BITVonline.com - Senin, 15 April 2024 10:58 WIB
100 view
Troli Gratis,Pendapatan Porter Pelabuhan Merak Tergerus
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

CILEGON -Setiap momen arus mudik dan balik Lebaran selalu dianggap sebagai kesempatan emas bagi para porter di Pelabuhan Merak, Banten, untuk meningkatkan pendapatan. Namun, tahun ini cerita berbeda menghampiri mereka. Para porter atau kuli panggul barang di pelabuhan ini mengaku bahwa pundi-pundi cuan yang mereka dapatkan tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya. Salah satunya adalah Tarmidzi, seorang porter berusia 40 tahun yang telah bekerja selama 12 tahun di Pelabuhan Merak.

Tarmidzi menceritakan betapa sulitnya mendapatkan penghasilan yang memadai saat ini. Ia mengeluhkan bahwa untuk mendapatkan uang Rp 100.000 sehari saja sangatlah sulit. Pendapatannya bahkan menurun drastis dibandingkan dengan arus mudik dan balik sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh adanya troli gratis yang disediakan pengelola pelabuhan. Troli ini membantu penumpang membawa barang bawaan mereka sendiri, sehingga membuat jumlah penumpang yang menggunakan jasa para porter berkurang signifikan.

Kondisi ini membuat Tarmidzi harus berjuang keras menawarkan jasanya kepada penumpang kapal yang akan keluar. Meskipun upah jasanya tidak besar-besaran, ia tetap berusaha menawarkan jasanya dengan harga sekitar Rp 30.000 untuk mengangkut satu koper. Namun, setiap perjalanan ia harus menempuh jarak yang cukup jauh dari dermaga reguler ke terminal bus, yang akhirnya berdampak pada kondisi fisiknya yang semakin menurun seiring bertambahnya usia.

Baca Juga:

Dalam curhatannya, Tarmidzi juga mengungkapkan bahwa jika ada pekerjaan lain yang menawarkan penghasilan lebih baik, ia akan meninggalkan pekerjaannya sebagai porter. Namun, hingga saat ini, belum ada tawaran pekerjaan lain yang datang. Oleh karena itu, ia terpaksa bertahan di pekerjaannya yang telah membiayai hidup keluarganya selama 12 tahun terakhir.

Kisah Tarmidzi ini menjadi gambaran betapa sulitnya kondisi para porter di Pelabuhan Merak dalam mencari nafkah. Meskipun mereka berjuang keras setiap hari, namun penghasilan yang didapatkan tidak sebanding dengan upaya yang mereka lakukan. Hal ini juga menggambarkan realitas sulitnya lapangan pekerjaan di beberapa sektor tertentu di Indonesia, di mana banyak tenaga kerja berjuang untuk mendapatkan penghasilan yang layak.

Baca Juga:

(N/014)

Tags
beritaTerkait
KPK Tetapkan Tersangka Kasus Gratifikasi di Lingkungan MPR, Identitas Masih Dirahasiakan
Soal Usulan Jokowi Jadi Saksi, Tom Lembong: Menarik, Tapi...
Korea Utara Kutuk Serangan AS ke Iran, Sebut Langgar Kedaulatan dan Piagam PBB
Ancaman Penutupan Selat Hormuz, Pertamina Ubah Jalur Kapal Minyak Demi Jaga Pasokan
Ribuan Warga Tanjung Mulia Tolak Eksekusi, Jalan Alumunium I Diblokade
Polres Sibolga Gelar Ziarah dan Tabur Bunga di TMP, Sambut Hari Bhayangkara Ke-79
komentar
beritaTerbaru