BREAKING NEWS
Selasa, 24 Juni 2025

Menteri Keuangan Usulkan Pelajaran Jual Beli Saham untuk Pelajar SD, Perencana Keuangan Sebut Harus Dibarengi Dengan Pendidikan Menabung

BITVonline.com - Sabtu, 04 Januari 2025 11:12 WIB
89 view
Menteri Keuangan Usulkan Pelajaran Jual Beli Saham untuk Pelajar SD, Perencana Keuangan Sebut Harus Dibarengi Dengan Pendidikan Menabung
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Menteri Keuangan Sri Mulyani mengusulkan agar pelajar tingkat sekolah dasar (SD) mulai diperkenalkan dengan transaksi jual beli saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Meski demikian, usulan ini mendapat catatan dari para ahli keuangan yang menilai bahwa pendidikan keuangan dasar yang meliputi kebiasaan menabung harus menjadi fondasi utama sebelum memperkenalkan konsep investasi lebih kompleks.

Perencana Keuangan Mike Rini mengungkapkan bahwa investasi saham adalah konsep yang kompleks dan memerlukan pemahaman dasar tentang pengelolaan keuangan terlebih dahulu. “Kita perlu membangun pola pikir dan perilaku keuangan yang baik melalui pendidikan keuangan dasar,” ujar Mike pada Sabtu (4/1/2025).

Menurut Mike, menabung adalah langkah pertama yang perlu diperkenalkan kepada anak-anak sebelum mereka bisa memahami investasi lebih lanjut. “Mengajarkan anak tentang pentingnya menabung, mengelola uang jajan, dan membedakan antara keinginan dan kebutuhan merupakan dasar yang kuat untuk mempersiapkan mereka mengenal investasi di masa depan,” jelasnya.

Baca Juga:

Pada usia 8-10 tahun, anak-anak mulai dapat diperkenalkan dengan konsep dasar uang dan investasi, sementara pada usia 12-15 tahun, mereka dapat mulai berinvestasi dengan instrumen keuangan yang lebih sederhana. Mike menambahkan bahwa tabungan simpanan pelajar (Simpel) yang dikeluarkan oleh OJK dan bekerja sama dengan bank-bank di Indonesia adalah instrumen yang cocok untuk mengenalkan anak-anak pada dunia investasi.

“Bagi siswa yang sudah memiliki KTP, mereka sudah bisa membuka rekening investasi di pasar modal, namun tujuannya adalah untuk menabung saham, bukan untuk trading spekulasi,” terang Mike. Untuk instrumen yang disarankan, Mike menyarankan saham-saham dengan fluktuasi rendah, seperti saham bluechip, atau reksadana dengan risiko yang terdiversifikasi.

Baca Juga:

Senada dengan Mike, perencana keuangan Andy Nugroho menambahkan bahwa pengajaran investasi kepada anak sebaiknya dimulai dengan memperkenalkan konsep menabung. “Memperkenalkan investasi kepada anak bisa dilakukan sejak dini, tetapi harus dimulai dengan menabung,” katanya.

Andy juga menyarankan bahwa instrumen investasi yang lebih cocok untuk anak-anak adalah yang memiliki risiko rendah hingga sedang. “Untuk investasi saham, lebih baik dilakukan untuk jangka waktu menengah, sekitar 3 tahun,” tuturnya, mengingat pasar saham memiliki fluktuasi yang tinggi.

Dengan memperkenalkan konsep menabung terlebih dahulu, diharapkan anak-anak dapat memahami pentingnya perencanaan keuangan yang baik sebelum terjun ke investasi yang lebih kompleks.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
KPK Tetapkan Tersangka Kasus Gratifikasi di Lingkungan MPR, Identitas Masih Dirahasiakan
Soal Usulan Jokowi Jadi Saksi, Tom Lembong: Menarik, Tapi...
Korea Utara Kutuk Serangan AS ke Iran, Sebut Langgar Kedaulatan dan Piagam PBB
Ancaman Penutupan Selat Hormuz, Pertamina Ubah Jalur Kapal Minyak Demi Jaga Pasokan
Ribuan Warga Tanjung Mulia Tolak Eksekusi, Jalan Alumunium I Diblokade
Polres Sibolga Gelar Ziarah dan Tabur Bunga di TMP, Sambut Hari Bhayangkara Ke-79
komentar
beritaTerbaru