
Polda Riau Ungkap Penyelewengan BBM Subsidi di Rohil, Tiga Tersangka Diamankan
PEKANBARU Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau berhasil membongkar praktik penyelewengan distribusi bahan bakar
Hukum dan KriminalBITVONLINE.COM - Salat Idulfitri merupakan ibadah istimewa yang menjadi penutup dari puasa Ramadan.
Dalam pelaksanaannya, Rasulullah SAW memberikan teladan yang jelas mengenai waktu dan tempat yang paling utama untuk menunaikan salat ini.
Baca Juga:
Salah satu sunnah yang sangat ditekankan adalah melaksanakan salat Id di lapangan terbuka, sebuah tradisi yang mencerminkan keagungan syiar Islam dan kebersamaan umat.
Berikut adalah uraian mengenai keutamaan salat Id di lapangan berdasarkan sunnah Nabi.
Baca Juga:
Waktu Pelaksanaan Salat Id
Salat Id memiliki waktu pelaksanaan yang spesifik sesuai dengan petunjuk Rasulullah SAW.
Salat Idul Fitri dilaksanakan setelah matahari terbit dan telah meninggi setara dua kali panjang penggalah, kurang lebih setinggi 6 meter.
Dengan kata lain, waktu pelaksanaan salat Id ini hampir serupa dengan waktu salat Dhuha.
Dasar dari ketentuan ini terdapat dalam hadis berikut:
عَنْ جُنْدُبٍ قَالَ كَانَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي بِنَا اْلفِطْرَ وَالشَّمْسُ عَلَى قيدِ رَمْحَيْنِ أَوِ اْلأَضْحَى عَلَى قِيْدِ رَمْحٍ. [أخرجه أحمد].
"Diriwayatkan dari Jundub, ia berkata: Adalah Nabi SAW melakukan salat Idul Fitri bersama kami ketika matahari setinggi dua penggalah dan Idul Adha ketika matahari setinggi satu penggalah." [HR. Ahmad].
Penentuan waktu ini bukan sekadar aturan teknis, melainkan bagian dari sunnah yang mengandung hikmah, seperti memberikan kesempatan kepada umat untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum menunaikan salat yang penuh keberkahan ini.
Keutamaan Salat Id di Lapangan
Lebih dari sekadar waktu pelaksanaan, Rasulullah SAW menegaskan bahwa salat Id sebaiknya dilaksanakan di lapangan terbuka, bukan di masjid, kecuali dalam keadaan tertentu seperti hujan.
Beliau secara konsisten melaksanakan salat Id di mushalla, tanah lapang yang terletak sekitar 1000 hasta (200 meter) dari masjidnya, sebagai tempat yang dipilih untuk menampakkan syiar Islam.
Dalam sebuah riwayat disebutkan:
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَاْلأَضْحَى إِلَى الْمُصَلَّى فَأَوَّلُ شَيْءٍ يَبْدَأُ بِهِ الصَّلاَةُ … [رواه البخاري]
"Diriwayatkan dari Abu Sa'id al-Khudri bahwa ia berkata: Nabi Muhammad SAW selalu keluar pada hari Idul Fitri dan hari Idul Adha menuju lapangan, lalu hal pertama yang ia lakukan adalah salat…" [HR. Al-Bukhari].
Kebiasaan ini menunjukkan bahwa lapangan adalah tempat yang lebih utama untuk salat Id.
Pelaksanaan di lapangan memungkinkan lebih banyak umat berkumpul, menampakkan kebersamaan, dan memperlihatkan keagungan Islam kepada masyarakat luas.
Lapangan juga memberikan ruang bagi seluruh kalangan baiklaki-laki, perempuan, anak-anak, hingga orang tua untuk turut hadir dan merasakan kehangatan hari raya.
Meski lapangan menjadi tempat yang utama, Rasulullah SAW memberikan kelonggaran ketika ada halangan, seperti hujan.
Dalam sebuah riwayat, diceritakan bahwa beliau pernah melaksanakan salat Id di masjid karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ أَصَابَهُمْ مَطَرٌ فِي يَوْمِ عِيدٍ فَصَلَّى بِهِمُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلاَةَ الْعِيدِ فِي الْمَسْجِدِ. [رواه أبو داود وابن ماجه والحاكم، وقال: هذا حديث صحيح الإسناد]
"Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa mereka (para sahabat) pada suatu hari raya mengalami hujan, lalu Nabi SAW melakukan salat bersama mereka di masjid." [HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Al-Hakim. Ia (Al-Hakim) mengatakan: Ini adalah hadis sahih sanadnya (Al-Mustadrak, I:295, 'Kitab al-'Idain')]."
Pengecualian ini menunjukkan fleksibilitas dalam ajaran Islam yang selalu mempertimbangkan kemudahan bagi umatnya.
Namun, kejadian ini hanya terjadi sekali dalam sejarah Rasulullah SAW, yang menegaskan bahwa lapangan tetap menjadi pilihan utama dalam kondisi normal. (muhammadiyah.or.id)
PEKANBARU Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau berhasil membongkar praktik penyelewengan distribusi bahan bakar
Hukum dan KriminalKLATEN Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Komjen Pol Marthinus Hukom, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mem
Hukum dan KriminalBANDUNG Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan bahwa Indonesia dan Malaysia tengah berupaya mencari solusi terbaik
NasionalACEH Kepolisian Resor Aceh Utara berhasil menangkap enam pria yang diduga menyebarkan ajaran yang menyimpang dari ajaran Islam melalui k
Hukum dan KriminalJAKARTA Rekening milik Ustaz Das&039ad Latif yang digunakan untuk keperluan pembangunan masjid mengalami pemblokiran oleh Pusat Pelapo
PeristiwaMEDAN Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Soetarto, mengusulkan agar Pemerintah Provinsi memperluas layanan bus listrik ya
PemerintahanJAKARTA Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, menjalani pemeriksaan oleh Komisi
Hukum dan KriminalJAKARTA Presiden RI Prabowo Subianto telah memberikan persetujuan untuk percepatan operasi pasar beras dengan total volume 1,3 juta ton
EkonomiTAPANULI TENGAH Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,3 mengguncang wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah pada Kamis malam, pukul 22.29 WIB
PeristiwaPADANGSIDIMPUAN Warga Jalan Sihoring Koring, Kelurahan Batang Ayumi Julu, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, Sumater
Peristiwa