BREAKING NEWS
Senin, 28 Juli 2025

Mantan Ketua MK : Khotbah Idul Adha Anies Baswedan Relevan dengan Ajaran Agama dan Kondisi Indonesia

Justin Nova - Jumat, 06 Juni 2025 13:12 WIB
82 view
Mantan Ketua MK :  Khotbah Idul Adha Anies Baswedan Relevan dengan Ajaran Agama dan Kondisi Indonesia
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie, memberikan apresiasi terhadap khotbah Sholat Idul Adha 1446 H yang disampaikan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (6/6/2025).

Menurut Jimly, pesan-pesan yang disampaikan Anies tidak hanya menyentuh aspek teologis dalam ajaran Islam, namun juga relevan dengan realitas sosial dan kondisi bangsa saat ini.

"Khotbah yang disampaikan Pak Anies sangat relevan, bukan hanya dalam konteks ajaran, tapi juga keadaan yang kita hadapi di Indonesia," ujar Jimly kepada wartawan.

Baca Juga:

Jimly berharap pesan tersebut bisa menggugah kesadaran masyarakat, khususnya umat Islam, untuk lebih peduli terhadap sesama dan menjunjung tinggi nilai-nilai keikhlasan serta solidaritas sosial.

"Mudah-mudahan memberi inspirasi bagi semua jamaah untuk bekerja lebih peduli, berbagi, dan suka memberi kepada sesama," katanya.

Baca Juga:

Sebagai Ketua Pembina Yayasan Pesantren Islam Al Azhar, Jimly juga menegaskan bahwa makna kurban bukan semata soal menyembelih hewan, tetapi tentang keikhlasan dan pengorbanan diri untuk kepentingan yang lebih luas.

"Walaupun tidak mampu berkurban kambing atau sapi, kita bisa berkurban dengan perasaan, dengan ikhlas dan tidak mengutamakan kepentingan pribadi," tuturnya.

Jimly menyebut, "korban perasaan" dalam konteks ini adalah bentuk tertinggi dari ketulusan dan kepatuhan kepada nilai-nilai luhur agama.

Sebelumnya, dalam khotbahnya, Anies Baswedan menyinggung soal kesenjangan sosial yang menurutnya bukanlah takdir, melainkan hasil dari sistem yang berjalan tanpa koreksi. Ia mengajak umat untuk melawan ketidakadilan, menumbuhkan rasa empati, dan memperkuat rasa solidaritas sosial.*

(oz/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru