Ivan Gunawan Jujur Tak Pernah Puasa dan Sholat Jumat, Titik Balik Terjadi Saat Umrah

JAKARTA -Hidayah adalah anugerah terbesar dari Allah SWT. Ia datang kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya, bahkan ketika seseorang telah lama jauh dari ibadah dan kewajiban sebagai Muslim.

Hal inilah yang dialami oleh Ivan Gunawan, seorang publik figur ternama Indonesia, yang dengan jujur membagikan kisah perjalanannya menuju perubahan dalam tayangan podcast Daniel Mananta Network di YouTube.

Dalam video berdurasi lebih dari satu jam itu, pria kelahiran 31 Desember 1981 ini secara terbuka mengakui bahwa selama 43 tahun hidupnya, ia hampir tidak pernah menjalankan shalat Jumat maupun puasa Ramadhan.

"Gue 43 tahun hampir nggak pernah sholat Jumat. Peran gue selama ini kan kemayu. Jadi kalau mau sholat Jumat, gue ngerasa sisi gue cewek, jadi nggak perlu sholat Jumat," ungkapnya jujur.

Ivan yang akrab disapa Igun, juga mengaku bahwa setiap Ramadhan, meski mendapatkan kepercayaan untuk mengisi program sahur dan buka puasa di televisi, ia tidak pernah berpuasa, bahkan tidak melaksanakan shalat Idul Fitri.

"Masuk Lebaran, gue bangun jam 9. Sholat Idul Fitri pun nggak. Gue ke rumah nyokap cuma karena nyokap masak ketupat sayur. Nggak ada makna Idul Fitri," ucap Igun mengenang masa lalunya.

Namun, titik balik hidupnya terjadi setelah menunaikan ibadah umrah. Dalam salah satu doanya, ia memohon kemudahan untuk membeli sebidang tanah di sebelah butik miliknya di Cipete, Jakarta Selatan. Tak lama, doa itu dikabulkan oleh Allah SWT.

"Ternyata gue minta sendiri bisa. Gue minta, Allah kasih. Sadarnya tuh di situ. Allah denger gue, Allah kasih gue," ungkap Igun dengan mata berkaca-kaca.

Sejak saat itu, Ivan Gunawan mulai menyadari bahwa meski selama ini ia jauh dari ibadah, Allah tidak pernah jauh darinya. Ia mulai menapaki jalan hijrah, berusaha untuk memperbaiki hubungan dengan Sang Pencipta, dan menjalani kehidupan spiritual dengan lebih baik.

Kisah Igun menjadi bukti bahwa hidayah datang dengan cara yang unik dan penuh kasih sayang, dan bahwa pintu taubat selalu terbuka bagi siapa saja yang tulus ingin kembali.*