
Rupiah Perkasa ke Rp16.548 per Dolar AS, Sentimen The Fed Dukung Penguatan
JAKARTA Nilai tukar rupiah dibuka menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (15/10). adsenseRupiah dibuk
Ekonomi
JAKARTA – Kabar mengenai kenaikan gaji guru yang diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto saat Puncak Peringatan Hari Guru di Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur pada Kamis (28/11/2024), ternyata menimbulkan kebingungannya sendiri di kalangan para tenaga pendidik. Awalnya, banyak yang berharap adanya kenaikan signifikan, dengan informasi yang beredar menyebutkan kenaikan sebesar Rp2 juta mulai tahun 2025. Namun, kenyataannya, kenaikan gaji tersebut tidak sebesar yang diharapkan.
Presiden Prabowo dalam pidatonya menjelaskan, bahwa tambahan kesejahteraan bagi guru ASN (Aparatur Sipil Negara) akan setara dengan satu kali gaji pokok, sementara guru non-ASN atau honorer yang telah mengikuti Sertifikasi Pendidikan Guru (PPG) akan mendapatkan tunjangan profesi sebesar Rp2 juta.
“Saya bisa menyampaikan bahwa kita walaupun baru berkuasa satu bulan, kami sudah bisa mengumumkan bahwa kesejahteraan guru bisa kita tingkatkan,” ujar Prabowo saat acara tersebut.
Namun, setelah beberapa klarifikasi, ternyata angka yang diumumkan tersebut tidak sepenuhnya akurat. Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Aceh Utara, Qusthalani, menjelaskan bahwa tunjangan profesi yang akan diterima guru non-ASN, yang sebelumnya mendapatkan Rp1,5 juta, hanya akan naik Rp500 ribu, bukan Rp2 juta sebagaimana yang diharapkan.
“Sebenarnya kenaikan gaji itu hanya Rp500.000 untuk guru non-ASN. Gaji guru non-ASN yang lulus PPG saat ini sebesar Rp1,5 juta. Pada tahun 2025, mereka akan mendapatkan Rp2 juta,” ungkap Qusthalani. Ia juga menambahkan, kenaikan tersebut berlaku untuk guru non-ASN yang memenuhi syarat, seperti wajib mengajar 24 jam per minggu.
Kenaikan tunjangan profesi bagi guru non-ASN memang disambut baik, tetapi beberapa pihak merasa kecewa karena mereka berharap tunjangan tersebut akan meningkat jauh lebih signifikan. Untuk guru ASN, meskipun mendapatkan tambahan kesejahteraan yang setara dengan satu kali gaji pokok, perubahan ini sebenarnya sudah menjadi kebijakan tahunan yang diterapkan sejak sebelumnya.
Dengan adanya klarifikasi ini, muncul pertanyaan apakah informasi yang disampaikan Presiden Prabowo mengenai gaji guru yang naik Rp2 juta sudah disampaikan dengan akurat. Para guru berharap pemerintah bisa memberikan lebih banyak perhatian terhadap kesejahteraan mereka, mengingat peran penting mereka dalam mencerdaskan generasi bangsa.
(JOHANSIRAIT)
JAKARTA Nilai tukar rupiah dibuka menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (15/10). adsenseRupiah dibuk
EkonomiTABANAN Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Palemahan Kedas (PSBS PADAS), Ibu Putri Koster, terus menggencarkan sosialisasi pengelol
PeristiwaJAMBI Bupati Tanjung Jabung Timur, Dilla Hikmasari, turun langsung ke lapangan untuk melakukan panen cabai di lahan seluas enam hektar m
Pertanian AgribisnisJAKARTA Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya melakukan penyesuaian susunan kepengurusan setelah sejumlah pengurus mengundurkan diri k
PolitikBATUBARA Dengan penuh semangat kebersamaan dan pemberdayaan keluarga, Bupati Batu Bara, H. Baharuddin Siagian, S.H., M.Si., menghadiri Per
PolitikSIMALUNGUN Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun melalui Dinas Pendidikan menggelar Lomba Kreativitas Siswa dan Guru Pendidikan Anak U
PeristiwaPADANGSIDIMPUAN Tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Padangsidimpuan kembali mengamankan seorang pelaku pencurian yang kerap b
Hukum dan KriminalKEPULAUAN SERIBU Sebanyak 169 kantong darah berhasil dikumpulkan dalam kegiatan donor darah yang digelar oleh Anggota DPD RI Dapil DKI J
PeristiwaDELI SERDANG Kasus jual beli tanah negara di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, kian memanas. Setelah dua mantan pejabat Badan Pertan
Hukum dan KriminalJAKARTA Cuaca di wilayah DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu hari ini diperkirakan didominasi hujan ringan dengan suhu udara relatif hangat
Nasional