Pengajian rutin Ahad subuh 14 September 2025Di Mesjid Taqwa Muhammadiyah Banda Aceh.
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas satu topik yang sangat penting dan menyentuh jiwa, yaitu taubat.
Apa itu Taubat?Secara bahasa, taubat berarti kembali. Kembali dari jalan yang salah menuju jalan yang benar. Orang yang bertaubat disebut taib, yaitu orang yang menyadari kesalahannya lalu kembali kepada Allah dengan penuh penyesalan.
Secara istilah, taubat adalah kembali dari kemaksiatan menuju ketaatan, dari gelapnya dosa menuju cahaya iman, dari jauh menjadi dekat dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala.Allah memerintahkan kita untuk bertaubat dalam banyak ayat Al-Qur'an. Di antaranya:
"Dan bertaubatlah kalian semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kalian beruntung." (QS. An-Nur: 31)"Wahai orang-orang yang beriman! Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya..." (QS. At-Tahrim: 8)
Mengapa Kita Harus Segera Bertaubat?
Sering kali kita menunda-nunda taubat dengan alasan "nanti saja", atau merasa masih punya waktu. Padahal, kematian itu misteri. Tidak peduli tua atau muda, kaya atau miskin, bahkan bayi sekalipun bisa dipanggil kapan saja. Maka mengapa kita masih menunda-nunda untuk kembali kepada Allah?Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai manusia, bertaubatlah kepada Allah dan mohonlah ampun kepada-Nya. Karena sungguh, aku sendiri bertaubat kepada Allah dalam sehari lebih dari 70 kali." (HR. Muslim)
Ini menunjukkan bahwa taubat bukan hanya untuk orang yang bergelimang dosa, tetapi juga untuk orang-orang saleh – bahkan Rasulullah pun terus-menerus bertaubat.Allah Selalu Menerima Taubat
Salah satu rahmat terbesar dari Allah adalah pintu taubat selalu terbuka, selama belum datang dua batas akhir:1. Ketika nyawa telah sampai di tenggorokan.
2. Ketika matahari terbit dari barat (tanda kiamat kubra).Selama dua hal itu belum terjadi, siapa pun yang bertaubat dengan sungguh-sungguh akan Allah terima taubatnya.
Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya Allah membentangkan tangan-Nya di malam hari untuk menerima taubat orang yang berbuat dosa di siang hari, dan membentangkan tangan-Nya di siang hari untuk menerima taubat orang yang berbuat dosa di malam hari..." (HR. Muslim)Bahkan dalam Hadits Qudsi, Allah berfirman:
"Wahai anak Adam, selama engkau berdoa kepada-Ku dan berharap kepada-Ku, Aku akan mengampunimu atas apa yang telah engkau lakukan, dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, seandainya dosa-dosamu setinggi langit, lalu engkau memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku akan mengampunimu..." (HR. At-Tirmidzi)Subhanallah...
Betapa luas ampunan Allah. Maka jangan pernah berkata, "Dosaku terlalu besar untuk diampuni." Karena yang Maha Pengampun jauh lebih besar dari dosa kita.Satu Dosa yang Tidak Akan Diampuni
Namun perlu diingat, ada satu dosa yang tidak akan diampuni jika pelakunya tidak bertaubat darinya, yaitu syirik — menyekutukan Allah."Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa selain dari itu bagi siapa yang Dia kehendaki." (QS. An-Nisa: 48)
Agar taubat kita benar-benar diterima oleh Allah, ada lima syarat atau dimensi yang harus dipenuhi:1. Menyadari kesalahan – Mengakui dosa yang telah dilakukan.
2. Menyesali dengan sepenuh hati – Tidak bangga atau mengulanginya dalam hati.3. Berhenti dari perbuatan dosa tersebut – Tidak terus melakukannya.
4. Berjanji tidak mengulanginya lagi – Komitmen untuk memperbaiki diri.5. Mengganti dengan amal saleh – Perbanyak kebaikan sebagai bentuk penebusan.
Sebagaimana firman Allah:"...Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri." (QS. Al-Baqarah: 222)
Taubat adalah karunia, bukan aib. Taubat adalah bukti cinta kita kepada Allah, dan bukti kasih sayang Allah kepada kita. Maka jangan tunda-tunda lagi. Mumpung masih ada waktu, masih ada umur, dan masih ada kesempatan."Ya Allah, jadikan kami hamba-hamba-Mu yang senantiasa kembali kepada-Mu dengan taubat yang tulus, taubat yang Engkau terima, dan taubat yang menjadi sebab turunnya rahmat-Mu."