
Ombudsman RI Buka Pekan Pelayanan Publik di Aceh: Dorong Smart Governance Bebas Maladministrasi
BANDA ACEH Anggota Ombudsman Republik Indonesia, Jemsly Hutabarat, secara resmi membuka kegiatan Pekan Nasional Pelayanan Publik yang di
Nasional
JAKARTA -Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki memberikan tanggapannya mengenai pemecahan kementeriannya menjadi Kementerian Koperasi dan Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Dalam pernyataannya, Teten menekankan bahwa perubahan tersebut merupakan hak prerogatif Prabowo, yang menurutnya memiliki perhatian khusus terhadap sektor koperasi.
“Presiden terpilih itu kan punya hak prerogatif. Kita tahulah kakeknya beliau, Pak Margono, itu pernah menulis buku mengenai perkembangan koperasi antara tahun 1930 hingga 1940. Saya sudah baca, dan beliau dulu juga bertindak sebagai pengawas kooperasi,” ujar Teten saat ditemui di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta.
Dalam kesempatan ini, Teten mengungkapkan bahwa dia telah berkomunikasi dengan dua calon menteri yang akan memimpin kementerian baru tersebut. Budi Arie dijadwalkan untuk menjabat sebagai Menteri Koperasi, sementara Maman Abdurrahman akan memimpin Kementerian UMKM.
“Tadi pagi saya sudah bicara dengan Pak Budi Arie yang akan ditempatkan di Menteri Koperasi. Beberapa hari sebelumnya saya juga sudah bicara dengan Pak Maman yang akan menjabat di UMKM,” jelasnya.
Teten menegaskan komitmennya untuk membantu proses transisi antara kementerian yang baru dibentuk. Dia berharap bahwa meskipun sektor koperasi dan UMKM kini dipisahkan, kedua kementerian dapat bersinergi untuk memaksimalkan potensi masing-masing.
“Saya kira saya akan coba bantu bagaimana membelah ini, termasuk supaya keduanya bisa tetap bersinergi ketika mereka menjabat,” tambah Teten.
Lebih lanjut, Teten menjelaskan bahwa koperasi memiliki peran penting dalam konsolidasi dan agregasi usaha mikro, terutama di sektor pertanian. Dia meyakini bahwa koperasi memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Selama ini, kita menggunakan koperasi sebagai alat konsolidasi agregasi bagi usaha-usaha mikro, terutama di sektor pertanian, di agrikultur, dan di jaringan ritel. Saya lihat di dunia benar-benar bisa lewat koperasi. Jadi potensinya itu, meskipun dipecah, akan tetap bisa disinergikan,” ungkap Teten.
Dengan latar belakang tersebut, Teten Masduki optimis bahwa pemecahan kementerian ini dapat membawa dampak positif bagi perkembangan koperasi dan UMKM di Indonesia. Dia berharap, di bawah kepemimpinan Prabowo, kedua kementerian dapat berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama dalam memajukan ekonomi nasional.
Dengan langkah ini, Teten menekankan pentingnya dukungan terhadap koperasi sebagai fondasi yang dapat memberdayakan masyarakat, khususnya pelaku usaha mikro yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
(N/014)
BANDA ACEH Anggota Ombudsman Republik Indonesia, Jemsly Hutabarat, secara resmi membuka kegiatan Pekan Nasional Pelayanan Publik yang di
NasionalJAKARTA Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke97 dan HUT TNI ke80, Jaya Center Foundation akan menggelar acara Gebyar Baksos
EkonomiBALI Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di wilayah Provinsi Bali pada hari ini, Selasa (21/10), ak
NasionalYOGYAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada har
NasionalJAWA BARAT Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca di seluruh wilayah Jawa Barat akan didominasi oleh h
NasionalJAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta akan mengalami hujan ringan sepan
NasionalACEH Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Provinsi Aceh pada Selasa (21/10), yang
NasionalSUMUT Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk wilayah Sumatera Utara pada Selasa (21/10)
NasionalDELI SERDANG Puluhan keluarga di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, terancam kehilangan tem
Hukum dan KriminalBANDAR LAMPUNG Di balik ambisi Indonesia membangun ketahanan energi lewat proyek 35.000 MW, terselip ancaman serius bagi kesehatan dan l
Nasional