BREAKING NEWS
Senin, 23 Juni 2025

Jokowi Pamer Investasi Masuk IKN Rp56,2 Triliun

BITVonline.com - Senin, 12 Agustus 2024 03:49 WIB
75 view
Jokowi Pamer Investasi Masuk IKN Rp56,2 Triliun
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

IKN – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempresentasikan perkembangan terbaru mengenai investasi yang masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN) saat membuka Rapat Sidang Kabinet Perdana di IKN. Jokowi mengungkapkan bahwa total investasi yang telah masuk ke IKN mencapai Rp56,2 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp55 triliun sudah direalisasikan dalam seremonial groundbreaking yang menandai dimulainya berbagai proyek pembangunan di ibu kota baru.

Rincian Investasi dan Proyek

Jokowi menjelaskan bahwa investasi tersebut mencakup berbagai sektor yang penting untuk pengembangan IKN. Proyek-proyek tersebut terdiri dari enam bidang utama, dengan rincian sebagai berikut:

Baca Juga:
Sektor Kesehatan: Terdapat tiga proyek yang fokus pada pengembangan fasilitas kesehatan. Ritel dan Logistik: Sebanyak sepuluh proyek di bidang ini akan memperkuat jaringan distribusi dan pusat perbelanjaan di IKN. Hotel: Delapan proyek hotel direncanakan untuk mendukung industri pariwisata dan akomodasi. Energi dan Transportasi: Dua proyek yang akan meningkatkan infrastruktur energi dan transportasi di kawasan tersebut. Perkantoran dan Perbankan: Empat belas proyek di sektor ini akan menyediakan ruang untuk kegiatan bisnis dan layanan keuangan. Hunian dan Area Hijau: Sebanyak sembilan proyek untuk perumahan dan pengembangan area hijau, menciptakan lingkungan hidup yang nyaman dan ramah lingkungan. Media dan Teknologi: Tiga proyek di sektor ini akan mendukung pengembangan teknologi dan media.

Jokowi menyebutkan bahwa semua proyek ini merupakan pembiayaan dari luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), menunjukkan adanya dukungan kuat dari sektor swasta dan investor.

Alasan Pemindahan Ibu Kota

Baca Juga:

Selain memaparkan rincian investasi, Presiden Jokowi juga menegaskan kembali alasan di balik pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur. Salah satu alasan utama adalah untuk mencapai pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia, terutama di luar Pulau Jawa. “56% populasi ada di Jawa, ini yang juga menjadi sebuah pertimbangan bagi kita untuk memindahkan ibu kota, dan utamanya memang beban di Jakarta memang sudah sangat padat sekali,” ujar Jokowi. Menurutnya, pemindahan ibu kota diharapkan dapat mengurangi beban demografis dan infrastruktur di Jakarta serta mempercepat distribusi pertumbuhan ekonomi.

Jokowi menambahkan bahwa pemindahan ibu kota juga akan memberikan keuntungan bagi masyarakat di Kalimantan Timur, khususnya di Balikpapan dan Penajam Paser Utara (PPU). “Kalau ditanyakan, keuntungannya apa yang didapatkan oleh masyarakat di Kaltim, ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kaltim, khususnya di Balikpapan dan PPU,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa salah satu tujuan utama dari pemindahan ibu kota adalah untuk memastikan bahwa daerah di luar Jawa juga merasakan manfaat dari pertumbuhan ekonomi yang merata.

Penutup dan Harapan

Dengan investasi yang terus mengalir dan berbagai proyek yang sedang berjalan, Presiden Jokowi berharap bahwa IKN akan segera menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan inovasi baru bagi Indonesia. Pengembangan IKN diharapkan tidak hanya mengatasi masalah kepadatan di Jakarta tetapi juga menciptakan peluang ekonomi yang lebih luas bagi seluruh wilayah, terutama di Kalimantan Timur. Pembangunan IKN diharapkan akan menjadi langkah strategis untuk memastikan masa depan Indonesia yang lebih seimbang dan berkelanjutan.

 

Tags
beritaTerkait
KPK Tetapkan Tersangka Kasus Gratifikasi di Lingkungan MPR, Identitas Masih Dirahasiakan
Soal Usulan Jokowi Jadi Saksi, Tom Lembong: Menarik, Tapi...
Korea Utara Kutuk Serangan AS ke Iran, Sebut Langgar Kedaulatan dan Piagam PBB
Ancaman Penutupan Selat Hormuz, Pertamina Ubah Jalur Kapal Minyak Demi Jaga Pasokan
Ribuan Warga Tanjung Mulia Tolak Eksekusi, Jalan Alumunium I Diblokade
Polres Sibolga Gelar Ziarah dan Tabur Bunga di TMP, Sambut Hari Bhayangkara Ke-79
komentar
beritaTerbaru