BREAKING NEWS
Senin, 11 Agustus 2025

IHSG Kenaikan Palsu: Apa yang Menyebabkan Lonjakan Sesaat di Pasar Saham?

Adelia Syafitri - Minggu, 23 Maret 2025 07:42 WIB
IHSG Kenaikan Palsu: Apa yang Menyebabkan Lonjakan Sesaat di Pasar Saham?
Seorang pengunjung mengambil gambar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (30/12/2024).
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Perjalanan pasar saham Indonesia kini kembali mengarah ke kondisi fundamental ekonomi yang tengah lesu.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terperosok pada akhir perdagangan Jumat (21/3/2025), dengan penurunan 1,94% pada level 6.258,18, setelah sebelumnya mengalami kenaikan semu yang tidak didukung oleh kondisi ekonomi yang solid.

Baca Juga:

Pada perdagangan dua hari sebelumnya, IHSG sempat merangkak naik, namun kenaikan tersebut didorong oleh saham-saham konglomerat besar Indonesia, seperti yang dimiliki oleh Prajogo Pangestu dan Toto Sugiri.

Namun, ketika saham-saham konglomerat ini turun, IHSG pun kembali mengalami penurunan.

Baca Juga:

Turunnya IHSG mencerminkan kondisi ekonomi Indonesia yang tengah menghadapi beberapa tantangan, mulai dari penurunan surplus neraca perdagangan hingga ancaman meningkatnya utang luar negeri dan defisit anggaran yang makin mengkhawatirkan.

Neraca Perdagangan: Surplus Menurun

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Indonesia mencatatkan surplus perdagangan sebesar USD 3,12 miliar pada Februari 2025, meskipun lebih rendah dibandingkan surplus Januari 2025 yang mencapai USD 3,45 miliar.

Surplus tersebut didorong oleh penurunan impor barang konsumsi yang semakin menandakan melemahnya daya beli masyarakat Indonesia.

Total impor barang konsumsi pada Februari 2025 tercatat hanya USD 1,47 miliar, turun signifikan dibandingkan tahun lalu.

Deflasi Sebelum Ramadan: Fenomena Tidak Biasa

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Akumindo: Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen Didongkrak Kebutuhan Primer dan Jumlah Penduduk
Ricky Perdana Gozali Resmi Jabat Deputi Gubernur Bank Indonesia 2025–2030
Harga Beras Premium dan Medium Melonjak Tinggi, Bawang Merah Ikut Naik di Pasar Konsumen
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.292, Tekanan Global Masih Bayangi
IHSG Menguat 0,84% di Pembukaan, OJK Dorong Pertumbuhan Pasar Modal dengan Strategi Total Football
CUAN Kuasai Bursa, Saham Prajogo Pangestu Pimpin Nilai Transaksi Sepekan di Tengah Masuknya ke MSCI Global Index
komentar
beritaTerbaru