
Harga Beras Premium dan Medium Terus Naik, Melebihi HET di Seluruh Wilayah
JAKARTA Harga ratarata beras premium dan medium di tingkat konsumen masih menunjukkan tren kenaikan dan telah melampaui Harga Eceran Te
Ekonomibitvonline.com-Lebaran identik dengan tradisi mudik, namun pada tahun 2025, diperkirakan jumlah pemudik akan mengalami penurunan signifikan.
Hasil survei dari Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi hanya 146,48 juta orang yang akan mudik, berkurang sebanyak 47,12 juta orang atau 24% dibandingkan dengan Lebaran 2024 yang mencapai 193,6 juta pemudik.
Penurunan ini menunjukkan adanya perubahan pola pergerakan masyarakat, yang berdampak pada sektor transportasi dan perekonomian.
Baca Juga:
Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Budi Rahardjo, penurunan ini kemungkinan disebabkan oleh perubahan kebiasaan masyarakat dalam mobilitas.
Walaupun ada penurunan, pergerakan pemudik masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, dengan 55% pemudik berasal dari wilayah Jawa, sementara tujuan mudik didominasi oleh daerah di Jawa dengan angka mencapai 70%. Pulau Sumatera menjadi wilayah kedua dengan kontribusi sekitar 21%.
Baca Juga:
Dampak Ekonomi Mudik yang Menurun
Mudik selama Lebaran bukan hanya tradisi berkumpul dengan keluarga, tetapi juga menjadi motor penggerak perekonomian Indonesia.
Setiap tahun, perputaran uang yang terjadi selama periode mudik mendorong lonjakan aktivitas ekonomi, khususnya di sektor transportasi, pariwisata, perdagangan, dan konsumsi rumah tangga.
Namun, pada Lebaran 2025, perputaran uang diperkirakan turun sebesar 12,28%, dengan proyeksi hanya mencapai Rp 137,98 triliun, lebih rendah dari Rp 157,30 triliun pada tahun 2024.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Sarman Simanjorang, menjelaskan bahwa tekanan ekonomi, seperti meningkatnya angka pemutusan hubungan kerja (PHK) dan ketidakpastian ekonomi, menjadi faktor utama yang membuat banyak orang memilih untuk tidak mudik.
Selain itu, jarak libur Lebaran yang berdekatan dengan libur Natal dan Tahun Baru turut mempengaruhi keputusan tersebut.
Pergeseran Tren Mudik dan Ekonomi Lokal
Wali Kota Surakarta, Respati Achmad Ardianto, menilai penurunan jumlah pemudik bukan sebagai sinyal melemahnya ekonomi, tetapi lebih kepada perubahan tren akibat kemajuan teknologi.
Semakin mudahnya akses internet memungkinkan masyarakat tetap terhubung dengan keluarga tanpa harus melakukan perjalanan jauh.
Meskipun begitu, perekonomian daerah tetap diharapkan bisa tumbuh meski jumlah pemudik menurun.
Namun, ekonom dari UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, mengingatkan bahwa sektor informal seperti pedagang kaki lima di terminal atau pasar tradisional di daerah tujuan mudik kemungkinan akan merasakan dampak terbesar.
Selain itu, daerah dengan ekonomi lokal yang lebih kuat, seperti Bali dan Yogyakarta, diharapkan lebih resisten terhadap penurunan ini, karena masih bergantung pada sektor pariwisata.
Kondisi Makroekonomi dan Daya Beli Masyarakat
Direktur Ekonomi Center of Economics and Law Studies (Celios), Nailul Huda, menyatakan bahwa penurunan aktivitas ekonomi selama Lebaran 2025 mencerminkan kondisi makroekonomi Indonesia yang tengah menghadapi tekanan.
Deflasi yang terjadi di awal 2025 menunjukkan lemahnya permintaan domestik, sementara daya beli masyarakat juga semakin tertekan akibat ketidakpastian ekonomi dan tingginya angka PHK.
Pemerintah telah memberikan berbagai insentif untuk mendorong mudik, seperti diskon tarif tol dan tiket transportasi, namun respons masyarakat terbilang minim. Menurut Nailul, hal ini menunjukkan bahwa bukan hanya faktor biaya perjalanan yang menjadi kendala, tetapi daya beli masyarakat secara keseluruhan yang sedang melemah.
Menyikapi Penurunan Aktivitas Ekonomi
Dengan penurunan jumlah pemudik dan melemahnya daya beli masyarakat, pemerintah perlu lebih sigap dalam merespons situasi ini dengan kebijakan yang tepat.
Menurut ekonom, stimulus fiskal yang lebih merata dan tepat sasaran menjadi hal yang penting untuk menghindari dampak ekonomi yang lebih luas.
(bs/n14)
JAKARTA Harga ratarata beras premium dan medium di tingkat konsumen masih menunjukkan tren kenaikan dan telah melampaui Harga Eceran Te
EkonomiNIAS BARAT Pemerintah Kabupaten Nias Barat menggelar upacara bendera rutin yang berlangsung khidmat di halaman Kantor Bupati pada Senin
PemerintahanJAKARTA Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan pekan ini di zona hijau. Pada Senin pagi (28/7/2025), IHSG dibuka mengu
EkonomiJAKARTA Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah pada awal perdagangan hari ini, Senin (28/7/2025). Mengacu
EkonomiJAKARTA Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) pada perdagangan hari ini, Senin (28/7/2025), terpantau mengalami penurunan. Emas u
EkonomiTAPANULI SELATAN Dalam sistem demokrasi modern, kehadiran Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), aktivis, dan media memiliki peran sentral da
NasionalJEMBRANA Sebuah langkah nyata penuh makna ditunjukkan oleh Yayasan Relawan Bali bersama sejumlah mitra sosial dalam upaya membantu warga
NasionalBANGLI Polres Bangli menanggapi serius meningkatnya kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayahnya dalam beberapa pekan ter
Hukum dan KriminalJAKARTA Organisasi Masyarakat Hukum Pidana dan Kriminologi Indonesia (Mahupiki) menyampaikan tujuh poin masukan penting kepada Komisi II
Hukum dan KriminalJAKARTA Di tengah kesibukan meninjau ratusan stan dalam Bazar Kreasi Bhayangkari Nusantara 2025, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sig
Seni dan Budaya