BREAKING NEWS
Jumat, 12 September 2025

Peningkatan PHK 2025: BPS Catat 7,28 Juta Pengangguran

Adelia Syafitri - Senin, 05 Mei 2025 14:23 WIB
Peningkatan PHK 2025: BPS Catat 7,28 Juta Pengangguran
Ilustrasi.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, mengungkapkan adanya peningkatan jumlah pengangguran di Indonesia meski jumlah pekerja juga mengalami kenaikan pada awal tahun 2025.

Hal ini disampaikan dalam Rilis Berita Resmi Statistik BPS yang berlangsung Senin (5/5/2025).

Baca Juga:

Menurut Amalia, hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2025 menunjukkan tren peningkatan penduduk usia kerja dan angkatan kerja dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Namun, seiring dengan peningkatan angkatan kerja, jumlah pengangguran juga bertambah.

Baca Juga:

"Jumlah orang bekerjanya meningkat, tetapi jumlah orang yang tidak bekerja juga meningkat," ujarnya.

PHK Meningkat di Sektor Industri dan Perdagangan

BPS mencatat bahwa peningkatan pengangguran terutama berasal dari sektor industri dan perdagangan.

Penduduk usia kerja yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan kini masih menganggur, sebagian besar berasal dari kedua sektor tersebut.

Total angkatan kerja per Februari 2025 mencapai 153,05 juta orang, naik 3,67 juta dari Februari 2024.

Sementara itu, jumlah pengangguran tercatat sebanyak 7,28 juta orang, meningkat 83.450 dibandingkan tahun sebelumnya.

Data Kemenaker Perkuat Temuan BPS

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) turut mencatat peningkatan kasus PHK sepanjang awal 2025.

Hingga Februari 2025, total 18.610 pekerja dilaporkan mengalami PHK, naik tajam dari 3.325 kasus pada Januari 2025.

Provinsi Jawa Tengah menjadi wilayah dengan jumlah PHK tertinggi di Indonesia.

Peningkatan kasus PHK ini menjadi perhatian serius pemerintah di tengah kondisi ekonomi yang masih dalam tahap pemulihan.

"Hasil ini menegaskan perlunya langkah strategis dalam perlindungan tenaga kerja, khususnya di sektor industri dan perdagangan yang terdampak signifikan," kata Amalia.

Ketimpangan Antara Pertumbuhan dan Serapan Tenaga Kerja

Meski ada penambahan pekerja sebesar 3,59 juta orang, data BPS menyoroti ketimpangan antara pertumbuhan penduduk usia kerja dan kemampuan pasar tenaga kerja dalam menyerap tenaga kerja baru.

Hal ini menciptakan tekanan tambahan terhadap angka pengangguran nasional.

Kondisi ini terjadi di tengah pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat hanya 4,87% pada kuartal I-2025, lebih rendah dari kuartal sebelumnya.*

(oz/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Indef Ragukan Data Kemiskinan BPS: Garis Kemiskinan Dinilai Tak Relevan dengan Kondisi Lapangan
50 Perusahaan PHK 60.000 Pekerja di Januari-Februari 2025, Mayoritas Akibat Pailit dan Relokasi
Badai PHK Terus Melanda, Menperin Sebut Penyebabnya Perlu Pendalaman
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru