BREAKING NEWS
Senin, 28 Juli 2025

Penjualan Hewan Kurban di Medan Johor Meningkat Jelang Iduladha 2025

Justin Nova - Sabtu, 24 Mei 2025 19:53 WIB
208 view
Penjualan Hewan Kurban di Medan Johor Meningkat Jelang Iduladha 2025
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN -Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 H yang tinggal dua minggu lagi, penjualan hewan kurban di kawasan Jalan Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor, menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Hardip, salah satu pedagang hewan kurban di kawasan tersebut, menyebut bahwa penjualan tahun ini naik sekitar 25 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Dua minggu menjelang Iduladha tahun lalu, kami hanya menjual sekitar 30 ekor sapi. Tapi tahun ini hingga hari ini sudah terjual 58 ekor sapi dan 14 ekor kambing," ujar Hardip saat ditemui pada Sabtu (24/5/2025).

Baca Juga:

Salah satu pembeli sapi kurban di tempatnya adalah anggota DPR RI, Lokot Nasution, yang membeli sapi berbobot 900 kg seharga Rp58 juta dan satu lagi berbobot 150 kg seharga Rp25 juta.

Menurut pria berusia 52 tahun itu, saat ini tersedia 70 ekor sapi dengan bobot 70 hingga 150 kg, serta 60 ekor kambing. Ia memperkirakan permintaan akan semakin meningkat dalam satu minggu atau tiga hari menjelang Iduladha.

Baca Juga:

"Sebagian sapi belum dibawa ke sini karena keterbatasan tempat. Kalau permintaan meningkat, stok akan kami tambah," jelasnya.

Untuk harga, Hardip menyebut tidak banyak berubah dari tahun 2024. Yang berbeda hanya tambahan biaya transportasi yang kini dibebankan kepada konsumen.

"Kami punya sapi jenis limousin, brahman, dan madras. Harga untuk bobot 70 kg Rp13,5 juta, 80 kg Rp14,5 juta, dan 90–100 kg sekitar Rp15,5 juta," ujarnya.

Sementara untuk kambing dan domba, harga bervariasi tergantung bobot. Hewan dengan bobot 10–15 kg dijual seharga Rp2,2 juta, 15–20 kg Rp2,5 juta, dan bobot 30 kg Rp3,5 juta.

Menjamin kesehatan dan kelayakan hewan kurban yang dijual, Hardip memastikan seluruh hewan telah mengantongi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari dinas terkait.

"Kami sudah dapat SKKH. Tapi kemarin saya dihubungi dinas, katanya mereka akan ke sini dalam satu atau dua hari untuk pengecekan ulang," pungkasnya.*

(ms/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru