BREAKING NEWS
Kamis, 07 Agustus 2025

Harga Emas Melonjak Dekati US$3.375 per Ons, Terangkat Ketegangan AS-Iran dan Pelemahan Dolar

Justin Nova - Senin, 23 Juni 2025 11:44 WIB
105 view
Harga Emas Melonjak Dekati US$3.375 per Ons, Terangkat Ketegangan AS-Iran dan Pelemahan Dolar
ilustrasi emas (foto: bussinesinsight)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

AS-Harga emas terus merangkak naik mendekati level US$3.375 per ons, terdorong oleh berbagai sentimen global, termasuk keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang memerintahkan serangan udara ke tiga lokasi nuklir di Iran.

Aksi militer ini menimbulkan eskalasi ketegangan geopolitik di Timur Tengah, sekaligus mengangkat emas sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian.

Serangan AS ke fasilitas nuklir Iran secara langsung menyeret Amerika ke dalam konflik yang semakin memanas antara Israel dan Iran. Ketegangan politik yang meningkat ini secara tradisional mendorong permintaan emas sebagai perlindungan nilai, sehingga harga logam mulia tersebut meningkat tajam.

Baca Juga:

Parlemen Iran bahkan telah menyetujui langkah strategis menutup Selat Hormuz, jalur penting pasokan energi dunia, sebagai respons atas serangan AS. Meski belum ada tanggal pasti pelaksanaan penutupan, Dewan Keamanan Nasional Iran sedang mempertimbangkan opsi ini.

Komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Esmail Kosari, menyatakan bahwa penutupan Selat Hormuz bisa dilakukan kapan saja jika diperlukan.

Baca Juga:

Di sisi lain, para pelaku pasar juga memantau ketat data Purchasing Managers Index (PMI) AS yang akan dirilis. Pernyataan terbaru dari Gubernur Federal Reserve (Fed) Christopher Waller yang membuka kemungkinan pemangkasan suku bunga mulai Juli, menekan dolar AS. Pelemahan dolar ini membuat emas menjadi lebih murah bagi investor asing dan semakin mendukung kenaikan harga emas.

Namun, kenaikan tajam dalam data ekonomi AS bisa mengangkat nilai dolar dan membatasi laju kenaikan harga emas ke depan. Para investor saat ini tengah bersiap mengantisipasi data PMI Global S&P AS untuk bulan Juni yang akan segera diumumkan.*

(bs/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru