BREAKING NEWS
Minggu, 27 Juli 2025

Kementerian ESDM: Sektor Energi Berpotensi Serap 6,2 Juta Tenaga Kerja

Abyadi Siregar - Minggu, 27 Juli 2025 12:44 WIB
62 view
Kementerian ESDM: Sektor Energi Berpotensi Serap 6,2 Juta Tenaga Kerja
Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana. (foto: infosumutku/ig)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA –Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana, mengungkapkan bahwa sektor energi di Indonesia memiliki potensi besar untuk membuka peluang kerja hingga 6,2 juta orang.

Hal ini menjadi sangat penting mengingat Indonesia tengah memasuki masa bonus demografi dengan mayoritas penduduk berada di usia produktif.

Dadan menjelaskan, dari total 284 juta penduduk, sekitar 169 juta berada pada rentang usia produktif, di mana 7,27 juta di antaranya masih menempuh pendidikan tinggi atau belum bekerja.

Baca Juga:

Kondisi ini menuntut pemerintah dan sektor swasta untuk menciptakan lapangan kerja sebanyak mungkin yang sesuai dengan kebutuhan generasi muda.

"Sektor ESDM berpeluang menciptakan lapangan kerja untuk 6,2 juta orang," ujar Dadan dalam keterangan resmi yang diterima pada Minggu (27/7/2025).

Baca Juga:

Peluang kerja yang besar tersebut salah satunya dipicu oleh kebutuhan listrik nasional yang terus meningkat.

Dadan menyoroti konsumsi listrik Indonesia yang saat ini masih rendah, yakni 1.337 kWh per kapita per tahun, dibandingkan dengan Vietnam yang mencapai 2.648 kWh per kapita per tahun.

"Konsumsi listrik kita masih rendah, ini berarti kita perlu menambah kapasitas pembangkit listrik secara signifikan. Investasi hijau pembangkit listrik yang mencapai 42,6 gigawatt (GW) membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah besar," jelas Dadan.

Menurut Dadan, investasi penambahan pembangkit listrik selama sepuluh tahun ke depan diperkirakan mencapai Rp1.682 triliun.

Investasi ini tidak hanya akan menyerap tenaga kerja di sektor ketenagalistrikan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyediaan jasa pendukung lainnya.

Tidak hanya sektor ketenagalistrikan, subsektor hilirisasi dan ketahanan energi juga menjadi sumber penciptaan lapangan kerja baru.

Contohnya adalah pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik (EV) yang baru-baru ini diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Ekosistem baterai EV mencakup sektor hulu mulai dari tambang nikel, pengolahan hingga produksi baterai. Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, yang menjadi modal penting dalam pengembangan energi bersih," ujar Dadan.

Dadan menekankan bahwa lapangan kerja di sektor ESDM tidak hanya terbatas pada pekerja tambang dan pembangkit listrik, tetapi juga mencakup berbagai sektor pendukung, seperti catering, jasa, hingga perbankan.

Simulasi yang dilakukan Kementerian ESDM memperkirakan total penyerap tenaga kerja sektor energi mencapai 6,2 juta orang.

"Kami ingin menyampaikan bahwa sektor energi akan banyak menyerap tenaga kerja, jadi masyarakat tidak perlu khawatir akan peluang pekerjaan di masa depan," tutup Dadan.*

(bi/a008)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru