Gubsu Bobby Nasution menerima audiensi Direksi PT Danareksa (Persero) di Ruang Kerja Lantai 10 Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro Kota Medan, Jumat (8/8). (Foto : Alexander AP Siahaan/Diskominfo Provsu).
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
MEDAN — Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, menyambut positif rencana PT Danareksa (Persero) untuk mengembangkan kawasan industri di provinsi ini dengan beralih ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang menginginkan pembangunan KEK di setiap provinsi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Gubernur Bobby menyatakan bahwa pengembangan kawasan industri di Sumut sangat diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif, diiringi dengan peningkatan investasi.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Kerja Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro, Medan, Jumat (8/8/2025), Bobby menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif.
"Kami sangat mendukung pengembangan kawasan industri di Sumut. Ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang sejalan dengan upaya peningkatan investasi, yang tentunya akan berdampak positif pada perekonomian daerah maupun nasional," ujar Bobby.
Menurut Bobby, Provinsi Sumut menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,6% pada 2029, dan Danareksa diharapkan dapat berperan penting dalam mencapai target tersebut.
Dalam hal ini, Danareksa diharapkan tidak hanya berfokus pada pengembangan kawasan industri, tetapi juga mampu menarik lebih banyak investor untuk berinvestasi di Sumut.
"Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tersebut, kami berharap Danareksa dapat memfasilitasi kedatangan lebih banyak investor, serta mendukung kami dalam menyediakan kemudahan perizinan dan stimulus bagi mereka," tambah Bobby.
Pemprov Sumut sendiri, lanjut Bobby, sudah siap memberikan kemudahan dalam proses perizinan untuk investor yang berencana berinvestasi di daerah tersebut.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pun menargetkan investasi di Sumut sebesar Rp53,6 triliun pada tahun 2025.
Hingga semester II tahun ini, realisasi investasi di Sumut, baik PMA (Penanaman Modal Asing) maupun PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri), telah mencapai Rp28,4 triliun.
"Kami siap memberikan kemudahan dalam hal perizinan dan dukungan lainnya kepada investor yang ingin berinvestasi di Sumut. Ini penting untuk memastikan target pertumbuhan ekonomi dapat tercapai," jelasnya.