
Dua Warga Malaysia Jadi Korban Pembakaran di Bangkok, Keamanan Wisatawan Jadi Sorotan
BANGKOK Dua warga negara Malaysia, Ong Yik Leong (26) dan Gan Xiao Zhen (27), menjadi korban pembakaran yang terjadi di area pusat perbe
InternasionalJAKARTA – Banyak orang menganggap semakin besar saldo di rekening tabungan, maka semakin aman kondisi keuangannya. Namun, para ahli justru memperingatkan bahwa menyimpan terlalu banyak uang di rekening tabungan bisa jadi keputusan yang merugikan dalam jangka panjang.
Jessica Goedtel, perencana keuangan bersertifikat asal Pennsylvania, mengungkapkan bahwa rekening tabungan tidak sepenuhnya aman dari risiko kebocoran data atau penipuan, dan sering kali tidak memiliki perlindungan maksimal sebagaimana instrumen keuangan lain seperti kartu kredit atau produk investasi resmi.
"Jika terjadi kebocoran data atau fraud, proses pemulihannya bisa jauh lebih sulit," ujar Jessica, dikutip dari CNBC Make It, Jumat (8/8/2025).
Baca Juga:
Selain itu, tingkat bunga simpanan di rekening tabungan konvensional sangat rendah, tidak sebanding dengan laju inflasi tahunan yang bisa mencapai 3–5%. Hal ini membuat nilai riil uang Anda menyusut seiring waktu, meski nominal terlihat tetap.
Tiga risiko utama menyimpan terlalu banyak uang di tabungan:
Baca Juga:
Inflasi: Menggerus daya beli uang.
Fraud & kebocoran data: Proses pemulihan seringkali rumit.
Opportunity loss: Kehilangan potensi imbal hasil dari investasi.
Gregory Guenther, konselor keuangan dari New Jersey, menambahkan bahwa saldo ideal di rekening harian hanya perlu cukup untuk pengeluaran 1–2 minggu.
"Jika terlalu sedikit, Anda akan cemas saat bertransaksi. Tapi kalau terlalu banyak, Anda kehilangan potensi pertumbuhan," jelas Gregory.
Solusi Pengelolaan Uang yang Disarankan:
Rekening harian: Simpan dana untuk kebutuhan 1–2 minggu.
Dana darurat: Simpan 3–6 bulan pengeluaran di instrumen likuid berbunga tinggi.
Investasi: Tempatkan kelebihan dana pada produk investasi yang sesuai profil risiko Anda.
Dengan strategi ini, masyarakat dapat tetap menjaga likuiditas tanpa mengorbankan potensi pertumbuhan kekayaan.
"Cash is king, tapi hanya kalau ditempatkan di posisi yang benar," tegas Gregory.*
(cb/j006)
BANGKOK Dua warga negara Malaysia, Ong Yik Leong (26) dan Gan Xiao Zhen (27), menjadi korban pembakaran yang terjadi di area pusat perbe
InternasionalPATI Bupati Pati, Sudewo, akhirnya memutuskan untuk membatalkan kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBBP2) y
PemerintahanBerita
JAKARTA Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa keselamat
NasionalJAKARTA Politikus senior PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, secara resmi mengajukan uji materi terhadap Pasal 21 UndangUndang Pemberant
Hukum dan KriminalJAKARTA Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa anggaran program Sekolah Rakyat pada Tahun Anggaran 2026 akan mengalami
PendidikanBANDA ACEH Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Sekjen Kemenag) Kamaruddin Amin mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingku
NasionalDENPASAR Pakar kebugaran sekaligus mantan atlet binaraga nasional, I Gusti Agung Rai Kusuma Yudha, atau lebih dikenal dengan Ade Rai, ke
KesehatanJAKARTA Isu seputar pembayaran royalti kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, polemik mencuat terkait kekhawatiran bahwa menyanyikan
NasionalJAKARTA Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan memberikan klarifikasi terkait kabar yang beredar di media sosial mengenai
Nasional