BREAKING NEWS
Rabu, 15 Oktober 2025

Pertamina Tanggapi Sorotan Gubernur Bobby Soal Mahalnya Avtur di Bandara Kualanamu

Abyadi Siregar - Selasa, 26 Agustus 2025 13:19 WIB
Pertamina Tanggapi Sorotan Gubernur Bobby Soal Mahalnya Avtur di Bandara Kualanamu
Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw. (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

DELI SERDANG – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) akhirnya memberikan klarifikasi atas sorotan Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, terkait mahalnya harga avtur di Bandara Internasional Kualanamu.

Harga bahan bakar pesawat tersebut dinilai lebih tinggi dibandingkan Bandara Soekarno-Hatta maupun bandara di Malaysia.

Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyampaikan bahwa pihaknya sangat menghargai perhatian dan masukan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam upaya bersama mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengembangan kawasan aerotropolis di sekitar Bandara Kualanamu.

"Pertamina Patra Niaga memperhatikan masukan Bapak Gubernur Sumut terkait harga avtur di Bandara Kualanamu. Hal ini merupakan bagian penting dari dialog bersama untuk mendukung kemajuan wilayah," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (26/8).

Fahrougi menjelaskan bahwa penetapan harga avtur di seluruh Indonesia mengikuti formula nasional yang ditetapkan pemerintah.

Formula ini mempertimbangkan sejumlah faktor, termasuk harga minyak dunia, nilai tukar rupiah, dan biaya operasional lainnya.

"Penetapan harga dilakukan secara transparan dan berlaku seragam di seluruh bandara nasional," tambahnya.

Dari sisi operasional, Pertamina Patra Niaga Sumbagut memastikan bahwa ketersediaan avtur di Bandara Kualanamu dalam kondisi aman dan mencukupi, serta pihaknya terus menjaga kualitas layanan guna mendukung kelancaran operasional maskapai.

"Kami terbuka untuk berdiskusi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan operator penerbangan. Tujuannya adalah agar layanan avtur dapat berkontribusi positif terhadap pengembangan sektor penerbangan di Sumatera Utara," tegas Fahrougi.

Sebelumnya, Gubernur Sumut Bobby Nasution menyoroti selisih harga avtur yang cukup mencolok antara Kualanamu dengan bandara lain.

Menurutnya, harga avtur di Kualanamu sekitar Rp14.500 per liter, sementara di Soekarno-Hatta sekitar Rp12.000, dan di Malaysia hanya berkisar Rp9.000–Rp10.000 per liter.

"Selisih ini berdampak langsung pada harga tiket pesawat, karena avtur menyumbang sekitar 40 persen dari total biaya operasional maskapai," ujar Bobby saat bertemu pimpinan media di rumah dinas Gubernur Sumut, Senin (25/8).

Ia juga menyampaikan bahwa beberapa maskapai asing tidak mampu bertahan karena tingginya harga avtur di Kualanamu, sehingga memilih melakukan pengisian bahan bakar di luar negeri seperti Malaysia.

Lebih lanjut, Bobby menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan Pertamina untuk mencari solusi konkret agar harga avtur di Kualanamu dapat lebih kompetitif dan mendukung pertumbuhan sektor penerbangan.

"Kita tidak sedang mencari siapa yang salah, tapi bagaimana kita mencari jalan keluar bersama agar Kualanamu bisa lebih bersaing dan mendukung konektivitas udara di wilayah Sumatera Utara," pungkasnya.*

(vv/a008)

Editor
: Abyadi Siregar
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru